Satgas Cartenz rekonstruksi kasus pembunuhan dua Brimob di Nabire

Satgas Cartenz rekonstruksi kasus pembunuhan dua Brimob di Nabire

  • Rabu, 27 Agustus 2025 09:58 WIB
  • waktu baca 3 menit
Satgas Cartenz rekonstruksi kasus pembunuhan dua Brimob di Nabire
Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dua personel Brimob Yon C Nabire yaitu Brigpol M Arif Maulana dan Briptu Nelson C Runaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Aibon Kogoya bertempat di Jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (26/8/2025). (ANTARA/HO-Humas Satgas Damai Cartenz)

“Sebanyak 21 adegan diperagakan untuk menggambarkan peristiwa yang menewaskan dua anggota Brimob Yon C Nabire,”

Timika (ANTARA) – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Nabire telah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap dua personel Brimob Yon C Nabire yaitu Brigpol M Arif Maulana dan Briptu Nelson C Runaki bertempat di lokasi kejadian Jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (26/8).

Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam keterangan yang diterima di Timika, Rabu, menyebut kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasatgas Tindak ODC KBP Wahyu dengan melibatkan personel gabungan Satgas Gakkum ODC, Satgas Tindak ODC, dan Polres Nabire.

“Sebanyak 21 adegan diperagakan untuk menggambarkan peristiwa yang menewaskan dua anggota Brimob Yon C Nabire,” jelas Brigjen Faizal.

Salah satu pelaku, Suplianus Bagau alias Siprianus Weya alias Supli (31), dihadirkan langsung untuk memperagakan perannya bersama sejumlah saksi.

Kasus pembunuhan itu terjadi pada Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 08.45 WIT. Para pelaku yang dipimpin Aibon Kogoya terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama terdiri atas YM, YW dan KM bertugas melakukan penembakan terhadap Brigpol M Arif Maulana.

Kelompok kedua terdiri atas TG dan Suplianus Bagau (tersangka yang sudah ditangkap) bertugas melakukan penembakan terhadap Briptu Nelson C Runaki.

Adapun kelompok ketiga yang langsung dipimpin Aibon Kogoya dan HM bertugas memantau situasi di sekitar lokasi pembangunan jalan dan ekskavator.

Dari hasil rekonstruksi yang dilakukan, diketahui usai melakukan penembakan, pelaku juga merampas senjata api AK-101 dan AK-47 serta body vest milik para korban. Selain itu, para pelaku juga sempat membuat video pernyataan sikap di camp darurat mereka yang direkam oleh tersangka Suplianus Bagau.

Proses rekonstruksi berlangsung dengan pengamanan ketat, melibatkan 15 kendaraan taktis, 24 pucuk senjata laras panjang, serta perlengkapan body vest dan helm tempur.

“Rekonstruksi ini merupakan bagian penting dalam proses penyidikan untuk memperkuat bukti hukum. Rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan peran masing-masing pelaku dan menguatkan alat bukti dalam kasus pembunuhan dua personel Brimob. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dan transparan,” ujar Brigjen Faizal.

Satgas Damai Cartenz berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Tidak ada tempat bagi kelompok bersenjata yang melakukan kekerasan di Tanah Papua,” kata Brigjen Faizal.

Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dua personel Brimob Yon C Nabire yaitu Brigpol M Arif Maulana dan Briptu Nelson C Runaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Aibon Kogoya bertempat di Jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (26/8/2025). (ANTARA/HO-Humas Satgas Damai Cartenz)

Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga menyebut proses rekonstruksi berjalan lancar tanpa kendala keamanan.

“Seluruh rangkaian giat berjalan aman, tertib, dan terkendali. Rekonstruksi ini akan menjadi bahan penting untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke jaksa penuntut umum,” ujarnya.

Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.

Satgas Damai Cartenz bersama penyidik Polres Nabire akan segera melengkapi berkas perkara untuk proses hukum lebih lanjut.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung upaya penegakan hukum. Kami akan terus memburu pelaku lainnya yang masih buron,” ujar Kombes Adarma.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Perspektif yang tajam dan ajek dari para ahli di banyak bidang. Edisi Pekan Ini Gegeran Pangan Gegeran Pangan Mengungkap yang tersembunyi dengan perspektif, argumen, dan data yang solid. Indikator 25…

    Apa Itu Rafflesia Hasseltii? Bunga Langka yang Ditemukan di Sumsel

    Jakarta – Rafflesia hasseltii kembali menjadi sorotan setelah ditemukan mekar di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Temuan ini menarik perhatian karena jenis tersebut termasuk bunga langka yang…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *