Kualitas udara Jakarta terburuk ke-11 dunia pada Sabtu pagi

Kualitas udara Jakarta terburuk ke-11 dunia pada Sabtu pagi

  • Sabtu, 17 Mei 2025 05:52 WIB
  • waktu baca 2 menit
Kualitas udara Jakarta terburuk ke-11 dunia pada Sabtu pagi
Rangkaian kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek melintas di jalur jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (24/4/2025). ANTARA/Arif Ariadi/pras.

Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir menjadi yang terburuk kesebelas di dunia pada Sabtu pagi.

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.45 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 114 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Lahore, Pakistan dengan indeks kualitas udara di angka 171. Kemudian di urutan kedua diikuti Kota Kuwait, Kuwait di angka 160.

Selanjutnya di urutan ketiga diikuti Chengdu, China di angka 158, lalu di urutan keempat ada Dubai, Uni Emirat Arab di angka 153.

Diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan meniru kota-kota besar dunia seperti Paris dan Bangkok dalam menangani polusi udara.

“Belajar dari kota lain, Bangkok memiliki 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU. Jakarta saat ini memiliki 111 SPKU dari sebelumnya hanya 5 unit. Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Selasa (18/3).

Ia menambahkan keterbukaan data menjadi langkah penting dalam memperbaiki kualitas udara secara sistematis.

Asep mengatakan penyampaian data polusi udara harus lebih terbuka agar intervensi bisa lebih efektif. Dia menilai yang dibutuhkan bukan hanya intervensi sesaat, tetapi langkah-langkah berkelanjutan dan luar biasa dalam menangani pencemaran udara.

DLH DKI Jakarta menargetkan penambahan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah (low-cost sensors) agar pemantauan lebih luas dan akurat.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Seskab: Gaji hakim naik hingga 280 persen terbesar sepanjang sejarah

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Seskab: Gaji hakim naik hingga 280 persen terbesar sepanjang sejarah Jumat, 13 Juni 2025 03:18 WIB waktu baca…

    Seskab: Tanggul laut proyek vital lindungi pantai utara Jawa dari rob

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Seskab: Tanggul laut proyek vital lindungi pantai utara Jawa dari rob Jumat, 13 Juni 2025 03:12 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *