Pos Indonesia Pastikan Penyaluran BLTS di Aceh Terus Berjalan

Jakarta

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) oleh PT Pos Indonesia terus berjalan di wilayah terdampak bencana di Aceh. Kendala di lapangan tidak menghalangi upaya penyaluran bantuan kepada masyarakat penerima manfaat.

Executive Vice President Government and Corporate Business PT Pos Indonesia Hendra Sari menegaskan PT Pos berkomitmen memastikan hak masyarakat tetap tersalurkan meskipun kondisi di sejumlah daerah masih terdampak banjir dan gangguan infrastruktur.

“Di tengah keterbatasan akibat bencana, kami tetap mengupayakan penyaluran BLTS agar masyarakat yang berhak bisa menerima bantuan tepat waktu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan per 19 Desember 2025, penyaluran BLTS di wilayah Langsa dan sekitarnya menunjukkan perkembangan. Di Kota Langsa, penyaluran berlangsung lancar dengan alokasi 8.900 penerima yang telah dilayani. Kondisi wilayah relatif normal tanpa kendala signifikan.

Sementara di Kabupaten Aceh Timur, sebagian wilayah masih terdampak banjir dengan kondisi listrik dan jaringan komunikasi yang belum pulih sepenuhnya. Meski demikian, penyaluran BLTS telah kembali berjalan sejak Selasa, 16 Desember 2025, mencakup layanan dari KCP Bayeun hingga Simpang Ulim.

Adapun di Kabupaten Aceh Tamiang, penyaluran baru dapat dilakukan di KCP Seruway sejak Rabu, 17 Desember 2025. Untuk wilayah lainnya, mulai KCP Tualangcut hingga Pulautiga, penyaluran direncanakan kembali dilaksanakan pada 20 Desember 2025 seiring upaya pemulihan jaringan dan sinyal komunikasi.

Hendra menjelaskan keterbatasan jaringan seluler menjadi salah satu tantangan utama di wilayah bencana. Sistem penyaluran dengan mode offline tidak dapat berfungsi optimal apabila sinyal benar-benar hilang dan lokasi tidak terdeteksi sehingga sempat menghambat proses penyaluran di beberapa titik.

“Kami terus melakukan penyesuaian teknis dan koordinasi agar penyaluran bisa segera dilanjutkan begitu kondisi memungkinkan,” tuturnya.

PT Pos Indonesia memastikan akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di daerah untuk mempercepat pemulihan layanan dan memastikan seluruh penerima manfaat BLTS tetap mendapatkan haknya di tengah situasi darurat.

Sementara itu Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Ipul) mengatakan Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan proses verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial secara menyeluruh.

“Dari target sekitar 35 juta penerima bansos, hasil verifikasi menunjukkan sekitar 28 juta orang yang dinyatakan layak sebagai penerima BLT,” jelasnya.

Ipul menjelaskan dari jumlah tersebut penyaluran melalui perbankan Himpunan Bank Milik Negara maupun PT Pos Indonesia telah menjangkau sebagian besar penerima.

“Dari 28 juta lebih itu, yang sudah disalurkan lewat Himbara maupun PT Pos sudah mencapai lebih dari 90 persen,” pungkasnya.

Ipul menambahkan total anggaran BLT yang disiapkan pemerintah mencapai sekitar Rp 31 triliun dan hingga saat ini telah tersalurkan sekitar Rp 26 triliun.

(anl/ega)

  • Related Posts

    Kapolri Tunjuk 35 Polwan di Jabatan Strategis, Perkuat Penanganan Perempuan-Anak

    Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan jabatan strategis hingga promosi jabatan ke 35 polisi wanita (polwan) sebagai bentuk penguatan penanganan kasus perempuan dan anak, serta pengarusutamaan gender di…

    Marak Kepala Daerah Kena OTT, Bahlil Ingatkan Kader Golkar Kerja Sesuai Aturan

    Jakarta – Kepala daerah terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam dua bulan terakhir.Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia memerintahkan seluruh kader Golkar agar taat pada aturan yang ada. “Kami…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *