Hingga 8 September, ribuan tanaman hias dipamerkan di Lapangan Banteng

Hingga 8 September, ribuan tanaman hias dipamerkan di Lapangan Banteng

  • Senin, 25 Agustus 2025 08:42 WIB
  • waktu baca 2 menit
Hingga 8 September, ribuan tanaman hias dipamerkan di Lapangan Banteng
Tenan bunga Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan yang mengusung tema “When Biodiversity Meets Cultural Heritage” di pameran Flora dan Fauna (Flona) Tahun 2025, Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/HO-Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan.

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan memamerkan ribuan bunga dan taman hias dalam Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2025 yang berlangsung hingga 8 September mendatang di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

“Konsepnya mengusung keanekaragaman hayati serta warisan budaya Asia dan Indonesia,” kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan, Djauhar Arifien saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Djauhar mengatakan, konsep ini juga menggambarkan Indonesia yang merupakan negara tropis akan keragaman alam dan budaya.

Kemudian, konsep ini juga memiliki keterikatan yang sangat erat dalam kehidupan sehari-hari karena tidak jarang elemen alam dijadikan sebagai representasi atas suatu kebudayaan di setiap daerah di Indonesia.

Baca juga: Kepulauan Seribu tampilkan pesona Pulau Macan di Pameran Flona

Ia menambahkan, bangunan pada stan di pameran ini juga dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah untuk menggambarkan bentuk adaptif masyarakat Indonesia terhadap iklim tropis.

Selain Itu, level bangunan yang ditinggikan juga memiliki nilai filosofis yang menggambarkan kehormatan dan keagungan.

Ukiran pada bangunan stan ini pun tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, namun juga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat. “Ukiran ini dapat menciptakan keharmonisan antara rumah dan penghuninya serta sebagai pelindung dari roh jahat,” katanya.

Kepala Seksi Taman dan Hutan Kota Distamhut Jakarta Selatan (Jaksel) Budi Hidayat mengatakan ribuan bunga yang dipamerkan asli terawat. “Pameran itu memamerkan bunga asli dengan pembuatannya dibuat selama tiga minggu,” kata Budi.

Baca juga: Sudin LH edukasi pengunjung pameran Flona cara mengolah sampah

Persiapan dimulai sekitar tiga minggu sebelum acara itu termasuk pembuatan gambar rencana desain hingga paparan di hadapan unsur wali kota dan kerja sama lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk pengisian stan.

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Jaksel mengusung tema “When Biodiversity Meets Cultural Heritage” yang menjadi perpaduan kota global dan Indonesia kultur di Pameran Flona Tahun 2025.

Melalui konsep kota global, pihaknya juga menghadirkan informasi serba digital di stan. Pengunjung bisa mengakses informasi melalui pindai kode batang (barcode) ataupun perpustakaan yang ada di dalamnya.

Pameran Flona 2025 diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, mulai 1 Agustus hingga 8 September mendatang.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Sri Mulyani siapkan anggaran untuk dua badan baru dibentuk Prabowo

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Sri Mulyani siapkan anggaran untuk dua badan baru dibentuk Prabowo Senin, 25 Agustus 2025 19:57 WIB waktu baca…

    Gorontalo cocok kembangkan wisata halal

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Gorontalo cocok kembangkan wisata halal Senin, 25 Agustus 2025 19:57 WIB waktu baca 3 menit Wakil Gubernur Gorontalo…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *