Menteri Karding ajak alumni Undip perkuat vokasi calon pekerja migran

Menteri Karding ajak alumni Undip perkuat vokasi calon pekerja migran

  • Minggu, 18 Mei 2025 03:35 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menteri Karding ajak alumni Undip perkuat vokasi calon pekerja migran
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IAPAT Undip di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/5/2025). (ANTARA/HO-KP2MI)

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) mendorong Ikatan Alumni Pendidikan Terapan Universitas Diponegoro (IAPAT Undip) untuk ikut memperkuat pengembangan vokasi bagi calon pekerja migran Indonesia.

“Mumpung ada alumninya jadi menteri dan bisa membuka jalan, saya harap IAPAT bisa memanfaatkan kesempatan ini,” kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IAPAT Undip di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.

Dalam kesempatan itu, Karding yang juga merupakan alumnus Undip, menyampaikan rencana membangun sistem vokasi terintegrasi bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

Sistem tersebut mencakup pelatihan keterampilan, penguasaan bahasa asing, sertifikasi, hingga pemeriksaan kesehatan.

Karding mengatakan program itu bertujuan memangkas biaya dan waktu yang harus dikeluarkan CPMI selama proses persiapan.

Karding menilai sudah saatnya alumni Undip mulai terlibat aktif dalam isu-isu pekerja migran, tidak hanya sebatas diskusi ringan.

Baca juga: Undip fasilitasi empat penyandang difabel ikuti UTBK

Ia juga membuka peluang kerja sama antara IAPAT Undip dan Kementerian P2MI dalam berbagai bidang, mulai dari pelatihan dan penempatan tenaga kerja hingga pengelolaan remitansi.

“Banyak peluang bisnis di sektor ini. Kami terbuka bekerja sama, asalkan prosesnya profesional dan sesuai aturan. Saya tidak ingin terbebani jika nanti sudah tidak menjabat,” tegasnya.

Karding menambahkan, saat ini terdapat 1,1 juta permintaan tenaga kerja dari luar negeri yang belum terpenuhi. Ia berharap para alumni Undip dapat membantu mengisi kebutuhan tersebut dengan pekerja migran yang memiliki keterampilan.

“Saya ingin IAPAT bisa mengonsolidasikan berbagai pelatihan vokasi, supaya kita benar-benar mengirim tenaga kerja yang kompeten” katanya.

Baca juga: KemenP2MI dorong pembentukan pusat vokasi migran di Cirebon

Baca juga: Karding: Kementerian P2MI berupaya perbaiki pendidikan vokasi

Baca juga: Mahasiswa Undip ubah limbah tahu jadi kemasan plastik

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Kemenag: Dharmayatra perkuat Borobudur jadi destinasi religi dunia

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kemenag: Dharmayatra perkuat Borobudur jadi destinasi religi dunia Jumat, 13 Juni 2025 05:26 WIB waktu baca 3 menit…

    Thomas Frank resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Tottenham

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Inggris Thomas Frank resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Tottenham Jumat, 13 Juni 2025 04:52 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *