INFO TEMPO – Di sela penyaluran santunan bagi ahli waris korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau dapur umum yang didirikan Kementerian Sosial (Kemensos) di Kantor Wali Kota Sibolga. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan makanan para penyintas tetap terpenuhi selama masa pemulihan, Ahad, 21 Desember 2025.
Dapur umum tersebut awalnya merupakan dapur mandiri yang telah beroperasi sejak hari-hari pertama bencana dan kemudian mendapat dukungan penuh dari Kemensos. Sejak 3 Desember 2025, pengelolaan dapur umum secara resmi sepenuhnya diambil alih oleh Kemensos guna menjamin keberlanjutan layanan bagi pengungsi dan warga terdampak.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Saat ini, dapur umum di Kantor Wali Kota Sibolga memproduksi sekitar 7.000 bungkus nasi setiap hari. Pada masa awal tanggap darurat, dapur ini sempat memproduksi hingga 9.000 bungkus nasi per hari, sebelum jumlahnya disesuaikan seiring berkurangnya jumlah pengungsi.
“Apresiasi kepada semua pihak, TNI, Polri, relawan, dan seluruh unsur yang terlibat di dapur umum bersama Kemensos. Sejak awal kita menyajikan makanan setiap hari, dari 9.000 porsi dan sekarang sekitar 7.000 porsi. Ini akan terus kita lakukan sampai kondisi benar-benar pulih,” ujar Gus Ipul.
Ia menegaskan, hingga para penyintas memperoleh hunian sementara (huntara), Kemensos akan terus bekerja memastikan suplai makanan dan kebutuhan dasar lainnya tetap terpenuhi. Setiap penyaluran bantuan, lanjutnya, selalu diawali dengan proses asesmen agar tepat sasaran.
Selain dapur umum di Kantor Wali Kota, Kemensos juga memberikan dukungan kepada empat dapur umum mandiri yang tersebar di beberapa titik di Kota Sibolga, yakni dua lokasi di Aek Parera, satu lokasi di Aek Garut, dan satu lokasi di SMPN 8. Dapur-dapur ini tidak hanya melayani pengungsi di tempat pengungsian, tetapi juga memasok makanan bagi warga yang belum dapat memasak di rumah akibat dampak banjir dan longsor.
Sekretaris Daerah Kota Sibolga, Herman Suwito, menyampaikan apresiasi atas peran aktif Kemensos sejak awal terjadinya bencana. “Terima kasih kepada Kementerian Sosial yang sejak awal telah menugaskan personelnya untuk memberikan makanan siap saji bagi penduduk terdampak. Hari ini juga diberikan tali asih kepada para ahli waris,” ujarnya.
Kunjungan Gus Ipul ke dapur umum ini dilakukan setelah sebelumnya menyerahkan santunan kepada ahli waris dari 54 korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kota Sibolga. Penyaluran santunan tersebut dilakukan setelah proses asesmen tuntas oleh Kemensos bersama pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).(*)






