Jakarta –
Polresta Bogor mengamankan 10 orang terkait tawuran yang mengakibatkan pelajar tergeletak dengan luka di kepala di depan minimarket Tanahsareal, Kota Bogor. Polisi juga menyita senjata tajam berupa celurit, samurai, hingga golok panjang atau gobang.
“Terkait kejadian tawuran yang terjadi di wilayah Tanahsareal, yang mana sempat viral ada seseorang tergeletak pada malam hari. Setelah kita lakukan penyelidikan, bekerjasama dengan Polsek Tanah Sareal dan jajaran intel, kita berhasil mengamankan 10 orang yang ikut serta dalam kegiatan tawuran,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor AKP Aji Riznaldi saat jumpa pers di kantornya, Senin (10/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polresta Bogor juga menghadirkan tiga tersangka dalam konferensi pers tersebut. Ketiga tersangka tampak menggunakan kaus tahanan berwarna oranye dengan tangan diborgol.
Polisi juga menampilkan sejumlah barang bukti yang disita dalam pengungkapan kasus tawuran tersebut. Tampak senjata tajam berupa pedang, celurit berukuran besar, gobang hingga samurai dijajarkan di atas meja.
Aji menyebutkan tiga orang yang dihadirkan sudah berusia dewasa. Sedangkan sejumlah tersangka dalam kasus tersebut masih di bawah umur sehingga tidak ditampilkan.
“Untuk tiga orang yang dihadirkan ini merupakan pelaku dewasa, yang mana usianya 18 dan 19 tahun dan 23 tahun. (Sedangkan) yang lainnya di bawah umur dan masih sekolah di SMA dan SMK di kota dan Kabupaten Bogor,” kata Aji.
“Untuk barang bukti yang berhasil kita amankan yaitu tiga buah HP, delapan bilah celurit, dua bilah golok gobang dan satu pedang,” imbuhnya.
Satreskrim Polresta Bogor Kota sebelumnya menangkap dua kelompok remaja yang terlibat tawuran di Jalan Kompleks Darmais Kencana, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Peristiwa tawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yaitu Kampung Kidul Generation (KKG) dan Selatan Independent Junior (SIJ). Hasil penyelidikan diketahui tawuran itu berawal dari ajakan kelompok KKG.
Setiba di lokasi yang sudah ditentukan, kedua kelompok langsung saling menyerang menggunakan senjata tajam, hingga mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka. Korban dari kelompok SIJ, yakni inisial AS mengalami luka bacok di kepala.
Sementara itu, dari kelompok KKG juga timbul korban luka. Korban berinisial AA menderita luka pada bagian punggung dan tangan, serta R mengalami luka di kepala, pundak, dan leher.
(sol/whn)





