Pemkab Serang musnahkan ternak terpapar radiasi Cs-137 di Cikande

Pemkab Serang musnahkan ternak terpapar radiasi Cs-137 di Cikande

  • Rabu, 22 Oktober 2025 21:54 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pemkab Serang musnahkan ternak terpapar radiasi Cs-137 di Cikande
Personel KBRN Gegana Polri memeriksa paparan radiasi Cesium-137 pada masyarakat terdampak di Puskesmas Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (22/10/2025). ANTARA/Devi Nindy

Serang (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Serang memastikan hewan ternak warga yang terpapar radioaktif Cesium-137 di Kecamatan Cikande akan dimusnahkan.

Langkah ini dilakukan setelah diperoleh hasil pemeriksaan yang menunjukkan adanya potensi kontaminasi dari dalam tubuh hewan akibat menghirup partikel radioaktif.

Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana di Serang, Rabu, mengatakan, pemeriksaan terhadap ternak dilakukan bersama tim ahli dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Kalau skrining di luar tubuh bisa dilakukan, tapi kalau sudah terhirup itu ada metode khusus. Ternak harus dibawa ke Serpong untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar dia.

Zaldi menjelaskan, hasil pemeriksaan akan menjadi dasar untuk menentukan langkah penanganan. “Ada kesepakatan, ternak yang hasil pemeriksaannya menunjukkan kontaminasi akan dimusnahkan, nanti diganti oleh pemerintah daerah,” katanya.

Baca juga: BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs-137 sebagai kontak pertama USFDA

Selain hewan ternak, tim gabungan juga melakukan penyaringan ketat terhadap barang-barang rumah tangga yang dibawa warga ke tempat relokasi.

“Barang apa pun yang mau dibawa harus disurvei dulu oleh tim radioaktif. Kalau dianggap aman, baru boleh dibawa keluar dari rumah,” ujarnya.

Relokasi sementara dilakukan terhadap 102 warga dari dua desa terdampak, yakni Sukatani dan Barengkok.

“Hari ini 19 kepala keluarga atau 64 jiwa sudah dipindahkan. Nanti ada 11 kepala keluarga lagi menyusul. Mereka kami tempatkan di rumah kosong yang sudah disiapkan di luar zona terkontaminasi,” kata Zaldi.

Baca juga: Satgas paparkan jalur penyebaran Cs-137 melalui udara dan slag logam

Selama relokasi, warga mendapat perlengkapan dasar seperti kasur, bantal, selimut, alat masak, serta perlengkapan shalat dan sekolah. Pemerintah memastikan kegiatan warga, termasuk anak-anak yang bersekolah, tetap berjalan normal.

“Kami siapkan semuanya agar mereka tetap bisa beraktivitas seperti biasa,” ucapnya.

Zaldi menegaskan, warga sementara dilarang kembali ke rumah lama sampai tim teknis menyelesaikan pembersihan lokasi.

“Tim Bapeten, BRIN, KBRN Gegana, dan satuan Nubika TNI AD masih bekerja melakukan dekontaminasi di rumah dan lingkungan sekitarnya. Jadi akses kami batasi dulu,” katanya.

Ia memperkirakan proses dekontaminasi akan memakan waktu dua hingga tiga hari. Namun, tempat relokasi disiapkan untuk masa satu bulan sebagai langkah antisipasi.

“Kami kontrakkan dulu tempat relokasi selama sebulan kalau proses pembersihan lebih lama dari perkiraan,” ujarnya menegaskan.

Baca juga: Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
Baca juga: Pemerintah targetkan dekontaminasi Cs-137 Cikande rampung dua pekan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Perspektif yang tajam dan ajek dari para ahli di banyak bidang. Edisi Pekan Ini Gegeran Pangan Gegeran Pangan Mengungkap yang tersembunyi dengan perspektif, argumen, dan data yang solid. Indikator 25…

    Apa Itu Rafflesia Hasseltii? Bunga Langka yang Ditemukan di Sumsel

    Jakarta – Rafflesia hasseltii kembali menjadi sorotan setelah ditemukan mekar di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Temuan ini menarik perhatian karena jenis tersebut termasuk bunga langka yang…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *