
Presiden Serbia puji kereta cepat China sebagai simbol persahabatan
- Senin, 6 Oktober 2025 07:04 WIB
- waktu baca 3 menit

Subotica (ANTARA) – Setelah kereta perdana “Soko” (berarti “alap-alap” dalam bahasa Serbia) dari jalur kereta cepat Beograd-Subotica meluncur melintasi berbagai dataran di Serbia utara pada Jumat (3/10), Presiden Aleksandar Vucic memuji kemudahan yang dihadirkan jalur kereta tersebut bagi pertukaran ekonomi, perdagangan, dan personel di Serbia dan kawasan tersebut. Sang presiden pun turut menyampaikan rasa terima kasih kepada China.
“Jalur kereta ini menghubungkan berbagai wilayah di negara kita,” kata Vucic, sambil memandang ke luar jendela, menyaksikan kota-kota dan ladang-ladang dilewati. Jalur kereta juga menghubungkan masyarakat. Jalur ini penting bukan hanya untuk transportasi umum, untuk penumpang, untuk transportasi. Tetapi juga penting untuk angkutan barang dan, bagi perekonomian kita, untuk menarik lebih banyak investor,” katanya.
Seksi baru sepanjang 183 kilometer antara Beograd dan Subotica dibangun oleh China Railway International dan China Communications Construction Company (CCCC), jalur kereta cepat pertama yang dibangun oleh perusahaan China di Eropa, yang dirancang untuk kecepatan hingga 200 kilometer per jam.
Dia melanjutkan membangun hubungan antarmasyarakat dan antarbangsa selalu penting. Dan berbicara tentang kualitas pekerjaan infrastruktur, saya sangat puas dengan semua layanan yang diberikan oleh perusahaan China di sini. Itu sungguh pekerjaan yang luar biasa.
“Saya selalu ingin memarahi seseorang ketika mereka terlambat atau kurang rajin. Tetapi tidak ada komentar seperti itu dari luar. Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa dan hebat. Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman China kami. Dan kami berencana untuk terus bekerja sama dengan mereka di masa mendatang,” ujarnya.
Di dalam kereta, Vucic menggambarkan hubungan kedua negara semakin erat. “Ya, ini persahabatan yang sangat erat. Begitulah kami menyebutnya, antara Beijing dan Beograd,” ujarnya kepada Xinhua, seraya berjanji untuk melanjutkan hubungan semacam itu di masa mendatang.

Dia menyebut bahwa kerja sama Serbia dengan China dimulai bertahun-tahun lalu dengan berbagai investasi industri krusial, seperti pabrik baja HBIS di Smederevo, yang membuka ribuan lapangan kerja dan meluncurkan proyek infrastruktur baru.
“Kami mengalami kerugian finansial, 12 juta, hingga 12 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.612) saat itu. Mereka membantu kami. Mereka mempertahankan lapangan kerja bagi lebih dari 5.000 orang. Kemudian mereka mulai membangun infrastruktur kami bersama kami,” ujarnya.
Perjalanan perdana ke Subotica memakan waktu lebih dari satu jam dari Stasiun Pusat Beograd, dan meliputi pejabat senior dari Serbia dan sejumlah mitranya seperti China dan Hongaria. Mulai Maret tahun depan, kereta akan mencapai Budapest dalam waktu satu jam 35 menit.
Dalam perjalanan itu, Vucic mengumumkan bahwa jalur tersebut akan dibuka untuk penggunaan komersial pada 8 Oktober, dengan perjalanan gratis hingga 12 Oktober. Tarif antara Beograd dan Subotica adalah 2.000 dinar Serbia (1 dinar Serbia = Rp166).
Kembali ke Beograd sore harinya, Vucic merenungkan langkah Serbia selanjutnya.
“Kami telah membangun koridor utama menuju Eropa tengah melalui Budapest. Kini kami harus membangunnya jauh lebih cepat, jauh lebih kuat,” katanya.
Saat “Soko” memasuki stasiun, para penumpang bertepuk tangan, sebuah akhir simbolis dari sebuah perjalanan yang, seperti yang dijelaskan Vucic, menghubungkan orang, ekonomi, dan negara di jalur yang sama menuju masa depan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
EV hingga panel surya, inovasi energi ramaikan Asian Expo Yangon 2025
- 29 September 2025
Menilik peran penting sungai bagi masyarakat Myanmar
- 29 September 2025
Warga Lebanon bangun kembali kehidupan di bawah bayangan serangan
- 24 September 2025
Israel kian brutal, warga Gaza City terpaksa mengungsi ke Selatan
- 16 September 2025
“Sore: Istri dari Masa Depan” film pertama Yandy di ajang Piala Oscar
- 11 September 2025
Ubah minyak jelantah jadi BBM pesawat, Indonesia dorong aviasi hijau
- 1 September 2025
Rekomendasi lain
Apa itu mata uang BRICS dan tujuannya?
- 26 Oktober 2024
Profil Jennifer Lopez dan kaitannya dengan P Diddy
- 3 Oktober 2024
Puasa Senin Kamis untuk meminta sesuatu
- 21 Juli 2024
Daftar gaji bidan PNS dan non PNS
- 11 Oktober 2024
Cara dan syarat daftar jadi pendamping lokal desa (PLD) Kemendes
- 10 Desember 2024