Asuransi TUGU dinilai punya modal solid untuk hadapi dinamika industri

Asuransi TUGU dinilai punya modal solid untuk hadapi dinamika industri

  • Selasa, 23 September 2025 22:03 WIB
  • waktu baca 2 menit
Asuransi TUGU dinilai punya modal solid untuk hadapi dinamika industri
Ilustrasi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU). (ANTARA/HO-Tugu Insurance)

Jakarta (ANTARA) – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance dinilai memiliki modal yang solid untuk menghadapi dinamika industri.

Analis Ajaib Sekuritas Rizal Rafly dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan TUGU memiliki valuasi yang relatif terdiskon serta fundamendal dan prospek yang positif.

Pasalnya, TUGU dianggap bisa menjadi andalan pada segmen asuransi umum, terutama pada segmen terkait aviasi dan energi. Di sisi lain, porsi ritel yang juga terus bertumbuh sehingga memberikan diversifikasi risiko.

Secara skala, TUGU juga termasuk asuransi umum yang memimpin dari sisi aset maupun total kelolaan investasi.

“Dengan total aset Rp32,6 triliun serta aset investasi mencapai Rp11,4 triliun. TUGU memiliki skala yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan asuransi umum listed lain maupun yang non-listed,” ujar dia.

Pertumbuhan laba bersih historis secara compounding juga melampaui industri, tambah Rizal.

Di sisi lain, analis BCA Sekuritas Ryan Santoso berpendapat TUGU memiliki keunggulan dari segi portofolio investasi dari kelas aset ekuitas atau saham.

Selain valuasi murah, TUGU konsisten membagikan dividen dengan rasio payout di kisaran 40 persen, yang membuatnya atraktif baik secara nominal maupun imbal hasil (yield).

“Bahkan yield dalam dua tahun terakhir di atas bunga deposito di kisaran 6-8 persen. Ini masuk kategori value dan dividend play stock,” kata Ryan.

Di tengah berbagai sentimen makro, industri, dan regulasi, Ryan menilai anak usaha Pertamina ini mampu menavigasi sisa tahun 2025 dengan tetap solid.

Hal itu juga didukung oleh perusahaan yang menjadi salah satu emiten asuransi umum paling awal dalam implementasi PSAK 117.

“Ekuitas yang tebal jauh di atas ketentuan minimum untuk 2026 disertai rasio solvabilitas di atas kecukupan minimal 120 persen dan rata-rata industri menjadi bekal yang baik untuk sisa tahun 2025 dan ke depan,” tutur Ryan.

Baca juga: TUGU dinilai unggul dari segi margin laba dan valuasi murah

Baca juga: TUGU kejar premi dan tekan biaya demi jaga profitabilitas 2025

Baca juga: Tugu Insurance menyiapkan sederet strategi jaga kinerja di 2025

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Berbagai Kasus Perundungan di Lingkungan Pendidikan yang Berujung Malapetaka

    PERISTIWA ledakan di area masjid Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta di Kompleks, Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara menyebabkan sedikitnya 96 orang terluka. Insiden di lingkungan pendidikan tersebut terjadi…

    7 Hal Terbaru Ledakan SMAN 72 Jakarta: Kondisi Korban hingga Dugaan Pelaku

    Jakarta – Penyelidikan kasus ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (7/11) siang masih berlanjut. Hingga kini, perkembangan dan kondisi para korban yang dirawat di…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *