
Psikolog: Orang tua harus jadi pendengar agar anak percaya diri
- Senin, 22 September 2025 09:01 WIB
- waktu baca 2 menit

Tangerang (ANTARA) – Psikolog Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang Glori Telis Amanta mengatakan orang tua harus menjadi pendengar yang baik bagi anak agar anak percaya diri, disiplin, dan mempunyai empati.
“Orang tua sebaiknya menerapkan pola asuh yang penuh kasih sayang, konsisten, dan komunikatif. Jangan hanya menuntut, tetapi juga harus menjadi pendengar,” kata Glori Telis Amanta di Tangerang, Banten, Senin.
Tak hanya itu, pola asuh yang tepat menjadi kunci penting dalam membentuk karakter, kecerdasan, dan kepribadian anak sejak dini. Oleh karena itu, para orang tua diingatkan agar lebih bijak dalam memilih pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Menurut dia, tidak ada pola asuh tunggal yang bisa diterapkan pada semua anak, karena setiap anak memiliki karakter dan kebutuhan berbeda. Namun, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan agar pola asuh berjalan dengan baik.
Baca juga: Psikolog: Ketahanan keluarga fondasi kuat bangun generasi anak bangsa
Pola asuh positif dapat diterapkan melalui keseimbangan antara aturan dan kebebasan. Anak perlu diarahkan, namun tetap diberi ruang untuk bereksplorasi sesuai dengan usianya.
“Penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini, mulai dari membiasakan anak disiplin, mengajarkan sopan santun, hingga melatih kemandirian. Pola asuh yang baik bukan hanya mencetak anak yang cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter,” katanya.
Puspaga Kota Tangerang juga membuka layanan konsultasi bagi orang tua yang ingin mengetahui lebih jauh tentang pola asuh yang tepat.
Masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini secara gratis untuk berdiskusi langsung dengan konselor maupun psikolog terkait permasalahan keluarga dan anak.
Baca juga: Psikolog: Beri ruang imajinasi anak agar kemampuan berpikir terlatih
“Dengan pola asuh yang baik, kita sedang menyiapkan generasi masa depan yang tangguh, sehat, dan berakhlak mulia. Jadi, mari bersama-sama kita belajar, karena menjadi orang tua juga adalah proses pembelajaran,” katanya
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Psikolog tekankan pentingnya manajemen diri untuk hindari kecemasan
- 18 September 2025
Psikolog: Seimbangkan waktu untuk kesenangan diri dan tanggung jawab
- 18 September 2025
Pemeran psikolog di “Adolescence” boyong penghargaan Emmy pertamanya
- 15 September 2025
Psikolog: Ubah pola pikir untuk hindari FOMO saat jeda media sosial
- 11 September 2025
Gugus Tugas TPPO Kepri beri konseling untuk PMI deportasi
- 9 September 2025
iPhone 17 hingga Psikolog sebut istri perlu dukungan agar waras
- 9 September 2025
Psikolog sebut istri perlu dukungan agar waras jalani peran
- 8 September 2025
Psikolog sebut perlu pilah-pilih berita untuk kejernihan berpikir
- 4 September 2025
Rekomendasi lain
Puasa Senin Kamis untuk meminta sesuatu
- 21 Juli 2024
Rincian tarif Tol Cisumdawu
- 15 Agustus 2024
Makna surat Al-Kahfi dan keutamaan membacanya
- 7 Agustus 2024
Segini besaran dana untuk siswa penerima PIP Desember 2024
- 4 Desember 2024