
Kali Uangan dikeruk untuk cegah banjir di Pesanggrahan
- Senin, 25 Agustus 2025 09:53 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan pengerukan Kali Uangan, Pesanggrahan, sebagai upaya mencegah banjir di kawasan tersebut.
“Saya minta agar pengerukan dilakukan sampai tuntas,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Senin.
Anwar mengatakan, kondisi saluran di kawasan tersebut sudah sangat memprihatinkan lantaran saluran mikro dipenuhi sedimen lumpur dan sampah.
Termasuk saluran mikro di Jalan Ciledug Raya yang kedalamannya satu meter kini hanya tersisa sekitar 30 centimeter (cm).
Karena itu, Anwar meminta agar proses pengerukan dimaksimalkan dan didokumentasikan untuk memastikan pengawasan berjalan baik serta perawatan dilakukan secara profesional.
Baca juga: Seorang bocah hanyut terbawa arus di Kali Pesanggrahan
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Santo menjelaskan, pengerukan Kali Uangan akan dilakukan sepanjang 400 meter dengan kedalaman mencapai 1,5 meter.
“Kami prioritaskan kawasan ini karena kerap dilanda genangan. Selain Kali Uangan, saluran mikro di Jalan Ciledug Raya juga kami tangani karena bermuara ke lokasi ini,” katanya.
Ia menambahkan, kerja bakti massal ini melibatkan 450 personel Pasukan Pelangi dan 135 personel dari Suku Dinas SDA.
“Kita turunkan alat berat berupa dua ekskavator spider dan 10 truk angkut (dump truck). Pengerjaan ini kita targetkan selesai dalam waktu tiga pekan,” katanya.
Baca juga: BPBD: Genangan di DKI meluas hingga 69 RT
Ketua RW 09 Kelurahan Petukangan Utara, Casnoto berterima kasih atas aksi nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Jaksel dalam menangani permasalahan genangan yang telah lama dihadapi warga.
“Wilayah kami ini memang berada di area cekungan sehingga rawan terjadi genangan dan banjir. Kami sangat mengapresiasi kerja bakti massal ini, karena langsung menyasar pada sumber masalah,” katanya.
Casnoto mengatakan, pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran air.
“Sampah ini bisa menjadi sumbatan yang memicu genangan. Saya selalu rutin mengajak warga untuk kerja bakti dan mengimbau agar tidak membuang sampah ke saluran mikro maupun makro,” katanya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pelaku ikut tawuran di Pesanggrahan karena “gabut”
- 23 Juli 2025
Rekomendasi lain
Daftar tarif tol trans Jawa di Tahun 2025
- 25 Februari 2025
Bacaan Dzikir yang dapat diamalkan pada hari Jumat
- 30 Agustus 2024
Panduan lengkap cara daftar NPWP online 2025 melalui Coretax
- 8 Januari 2025
Lirik lagu Iwan Fals “Ujung Aspal Pondok Gede”
- 2 September 2024
Kapan Maulid Nabi 2024 diperingati?
- 15 September 2024