
Fadli Zon: Musik memiliki peran dalam mempersatukan bangsa
- Minggu, 24 Agustus 2025 01:17 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan bahwa musik bukan hanya sekadar hiburan yang memang nikmat untuk didengarkan, melainkan musik memiliki peran dalam mempersatukan bangsa.
“Dalam budaya Indonesia, musik bukan hanya sekadar hiburan, musik adalah bahasa bersama yang dapat menyatukan keberagaman,” kata Fadli Zon usai menghadiri kegiatan Konser Rakyat Leo Kristi di Anjungan Sarinah, Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyampaikan bahwa musik juga memiliki peran yang cukup besar dalam merekam perjalanan bangsa Indonesia, dari zaman penjajahan hingga masa kini.
Baca juga: Menbud: Lagu Leo Kristi miliki makna pesan yang mendalam
“Musik menjadi medium untuk mengekspresikan rasa, menyampaikan gagasan dan merekam perjalanan bangsa. Dari lagu rakyat hingga komponis modern, musik selalu hadir menjadi bagian penting yang membentuk identitas kebersamaan kita,” jelas dia.
Kementerian Kebudayaan menggelar Konser Rakyat Leo Kristi di Anjungan Sarinah. Kegiatan ini mendapat respons dari para penggemar Leo Kristi yang sudah kangen terhadap lagu-lagu dan lirik yang diciptakan oleh musisi legendaris tersebut.
Dalam Konser Rakyat Leo Kristi ini, Fadli Zon menyempatkan diri ikut bernyanyi bersama di atas panggung yang sederhana bersama dengan Ote Abadi dan juga Nona van der Kley.
Baca juga: Leo Kristi dalam foto-foto aksi panggung
Lagu yang dibawakan oleh Fadli Zon bersama dengan Ote and Friends ini adalah “Nyanyian Fajar” yang merupakan lagu dari album pertama sang musisi legendaris asal Surabaya, Jawa Timur itu.
“Sebagai pendengar dan penikmat dari lagu-lagu Leo Kristi, menurut saya sangat bermakna dan apa adanya, penuh kejujuran. Tapi tetap dengan rasa yang optimis, terutama menurut saya itu memberikan rasa cinta kepada tanah air,” ujar dia.
Dalam konser yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan ini, Ote and Friends membawakan sejumlah lagu popular milik Leo Kristi –yang bernama asli Leo Imam Sukarno– seperti “Nyanyian Fajar”, “Nyanyian Malam”, “Nyanyian Tanah Merdeka” dan banyak lagi lainnya.
Baca juga: Leo Kristi menurun kondisinya sebelum meninggal
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Menbud pesan generasi muda tak lupa pada sejarah bangsa
- 19 Agustus 2025
Karya Henk Ngantung jadi saksi bisu sejarah dan diplomasi bangsa
- 17 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Gaji pokok PNS Gol III 2024
- 7 Agustus 2024
Rekomendasi 5 gunung untuk pendaki pemula di Indonesia
- 29 September 2024
Bacaan Dzikir yang dapat diamalkan pada hari Jumat
- 30 Agustus 2024
Daftar harga terbaru sepeda motor Honda
- 4 Oktober 2024
Lirik lagu patah hati “Sadrah” dari For Revenge
- 29 Agustus 2024
Cara Live TikTok bagi pemula
- 10 April 2025
Panduan lengkap cara daftar NPWP online 2025 melalui Coretax
- 8 Januari 2025
Daftar provinsi yang masuk zona WIB
- 10 Oktober 2024