
BMKG: Hujan lebat di DIY dipicu fenomena MJO hingga 21 Agustus
- Selasa, 19 Agustus 2025 15:56 WIB
- waktu baca 2 menit

Yogyakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan lebat yang mengguyur Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa siang dipicu oleh munculnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia.
Analis Cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Slamet saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa, menyebut fenomena MJO diperkirakan masih berlangsung hingga 21 Agustus 2025.
“Secara kondisi, ada fenomena MJO atau Madden Julian Oscillation. MJO ini adalah menghangatnya kondisi suhu muka laut di Samudra Hindia, Barat Sumatra,” ujar Slamet.
Dengan fenomena itu, menurut dia, massa udara dari Samudra Hindia sebelah timur Afrika bergerak menuju wilayah Indonesia sehingga memicu peningkatan potensi uap air.
“Pergerakan massa udara dari Samudra Hindia sebelah timur Afrika berbondong-bondong ke wilayah Indonesia sehingga menambah potensi uap air di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Selasa, BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia diguyur hujan ringan
Selain dipicu oleh MJO, Slamet menambahkan kondisi angin juga turut memperkuat pembentukan uap air di langit DIY.
Slamet menjelaskan, fenomena gangguan cuaca tersebut mulai aktif sejak 19 Agustus 2025 ketika pusat MJO bergeser dari zona Samudra Hindia ke wilayah Indonesia.
“Kemarin sebenarnya sudah mulai. Nah, kemarin pusat MJO-nya masih di zona Samudra Hindia, tapi masih agak ke barat. Nah, sekarang sudah mulai masuk di wilayah Indonesia,” katanya.
Menurutnya, saat ini memang terdapat bibit siklon tropis 90W di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, namun tidak berpengaruh langsung terhadap cuaca di DIY.
“Sebenarnya dampak yang menjadi penyebab utamanya adalah karena adanya MJO tadi,” ujar Slamet.
BMKG Yogyakarta mengimbau masyarakat tetap waspada karena dalam tiga hari ke depan cuaca di wilayah DIY masih berpotensi hujan sedang hingga lebat meski saat ini masih berada pada fase musim kemarau.
“Imbauannya sampai dengan tiga hari ke depan, mengenai cuaca itu masih berpotensi hujan sedang hingga lebat,” kata dia.
Baca juga: RI berpotensi dilanda cuaca ekstrem fenomena MJO sampai 25 November
Baca juga: BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Senin
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
BMKG minta warga DIY waspadai hujan lebat disertai angin kencang
- 16 Februari 2024
BMKG minta warga DIY waspadai dampak Badai Tropis Anggrek
- 16 Januari 2024
BMKG minta warga DIY waspada potensi hujan disertai petir
- 7 Desember 2022
Rekomendasi lain
Begini cara transfer saldo GoPay ke DANA dan sebaliknya
- 9 Agustus 2024
Rekomendasi kado istimewa dan romantis untuk pacar
- 19 Oktober 2024
Apakah malam 1 Rajab bertepatan dengan Tahun Baru 2025?
- 31 Desember 2024
Rincian tabel pinjaman BRI KUR dan Non KUR terbaru 2024
- 3 Desember 2024
Daftar harga terbaru sepeda motor Honda
- 4 Oktober 2024