
PM China Li Qiang akan hadiri KTT BRICS di Brazil
- Kamis, 3 Juli 2025 09:14 WIB
- waktu baca 2 menit

Beijing (ANTARA) – Perdana Menteri China Li Qiang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brazil pada 5- 8 Juli 2025.
“Ini akan menjadi KTT pertama setelah Indonesia menjadi anggota baru, dan 10 negara mitra bergabung dengan BRICS. Beberapa negara berkembang, organisasi internasional dan regional juga diundang ke KTT tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (2/7).
Mekanisme kerja sama BRICS, ungkap Mao Ning, menawarkan solidaritas dan kerja sama di antara negara dan ekonomi berkembang di dunia.
“Mekanisme ini merupakan kekuatan penting untuk mewujudkan dunia multipolar yang setara dan teratur serta globalisasi ekonomi yang inklusif dan menguntungkan secara universal,” tambah Mao Ning.
China, menurut Mao ing, berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk mengonsolidasikan kemitraan strategis BRICS.
“Selain itu kami berharap dapat memberikan kontribusi yang semestinya untuk menjaga multilateralisme, mendorong pembangunan bersama dan meningkatkan tata kelola global, serta memajukan pembangunan berkualitas tinggi dari kerja sama BRICS yang lebih besar,” tambah Mao Ning.
Mao Ning menyebut negara-negara berkembang adalah pemain penting dalam mempromosikan reformasi sistem tata kelola global, dan telah berkomitmen untuk menjaga multilateralisme, mempertahankan keadilan dan kesetaraan, serta mempromosikan pembangunan bersama.
“China sangat mementingkan dan akan berpartisipasi aktif dalam kerja sama BRICS. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menegakkan semangat keterbukaan, kerja sama yang saling menguntungkan dan mendukung Brazil sebagai ketua bergilir BRICS dalam menjadikan KTT tersebut sukses sepenuhnya, dan memajukan pengembangan kerja sama BRICS yang lebih baik,” ungkap Mao Ning.
Pada 6 Januari 2025, Brazil mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota BRICS.BRICS didirikan pada 2009 dengan anggota Brasil, Rusia, India, dan China, serta Afrika Selatan yang bergabung pada 2011, yang kemudian akronim dibentuk dari huruf pertama negara anggota tersebut.
Blok ini sekarang telah diperluas untuk mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab yang bergabung pada Desember 2023, namun kelompok tersebut memutuskan untuk tetap menggunakan nama BRICS.
BRICS juga menyambut tiga negara Asia Tenggara lainnya sebagai negara mitra yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Anggota-anggota BRICS menguasai 40 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global sehingga menjadikannya pemain yang penting di kancah internasional.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Xpeng mulai produksi mobil di Indonesia
- 13 jam lalu
Rekomendasi lain
10 merek motor listrik yang beredar Indonesia
- 11 September 2024
Panduan lengkap tata Cara Shalat Jenazah: Niat dan Doa
- 8 Februari 2025
Formasi CPNS BPOM 2024, cek jabatan dan penempatannya
- 22 Agustus 2024
Cara pencairan DPLK BRI
- 4 Oktober 2024
Cara membuat kartu kuning pencari kerja bisa secara online
- 14 Oktober 2024
Destinasi wisata baru di Yogyakarta
- 28 Oktober 2024