
Mentan RI dan Rusia bahas investasi gula hingga ekspor CPO
- Jumat, 20 Juni 2025 03:14 WIB
- waktu baca 3 menit

Hubungan kita meningkat terus. Saya melihat banyak kemajuan di berbagai sektor. Ekonomi membaik, kerja sama semakin luas dan produktif
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman bersama Mentan Federasi Rusia Oksana Nikolaevna Lut membahas investasi gula hingga ekspor Crude Palm Oil (CPO) dalam pertemuan bilateral di St. Petersburg, Rusia.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Pertanian RI diterima di Jakarta, Kamis, disebutkan, dalam agenda pembicaraan, kedua menteri membahas sejumlah hal strategis.
Pertama peningkatan investasi di sektor gula melalui kemitraan Indonesia-Rusia, kedua, peningkatan volume ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia ke pasar Rusia, dan ketiga rencana pembangunan industri pupuk bersama sebagai bagian dari kerja sama ketahanan pangan.
Keempat, pembukaan akses untuk impor daging dari Rusia ke Indonesia, serta kelima penguatan kerja sama teknis dan riset pertanian berbasis teknologi.
Pertemuan tersebut turut disaksikan langsung Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Presiden RI Prabowo Subianto. Hal itu memperkuat pesan bahwa kerja sama di sektor pertanian menjadi salah satu pilar penting dalam hubungan bilateral kedua negara.
Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan kenegaraan yang digelar di Istana Konstantin, St. Petersburg, Kamis (19/6), menyatakan komitmen Rusia untuk memperluas kerja sama strategis dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk pertanian, eksplorasi luar angkasa, energi, dan pertahanan.
“Kami banyak mengembangkan kerja sama di bidang pertanian, penjelajahan luar angkasa, energi, serta militer dan teknis. Ada banyak peluang dan kami memiliki kapasitas untuk berkembang bersama,” ujar Presiden Putin.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa hubungan antara Indonesia dan Rusia terus menunjukkan tren positif dan penuh potensi, terutama di bidang ekonomi.
“Hubungan kita meningkat terus. Saya melihat banyak kemajuan di berbagai sektor. Ekonomi membaik, kerja sama semakin luas dan produktif,” kata Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian Federasi Rusia Oksana Nikolaevna Lut secara resmi mengundang Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk melakukan kunjungan khusus ke Rusia pada bulan Oktober 2025.
Undangan itu disampaikan langsung dalam pertemuan bilateral antara kedua Presiden yang didampingi masing-masing menteri pendamping di Istana Presiden Putin.
Undangan resmi kepada Menteri Pertanian RI menjadi simbol keseriusan kedua negara dalam memperkuat kemitraan strategis di sektor pangan, serta membuka peluang lebih besar bagi pelaku usaha pertanian kedua negara untuk saling terhubung dan berkembang.
Kunjungan Mentan Amran ke Rusia pada Oktober 2025 mendatang diharapkan menjadi momentum untuk menindaklanjuti komitmen kerja sama konkret yang telah dibahas, sekaligus membuka jalan bagi terbangunnya industri pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca juga: Mentan minta Dubes RI perkuat kerjasama hilirisasi kelapa di Sri Lanka
Baca juga: Stok beras RI melimpah, pengamat sebut jangan ekspor dulu
Baca juga: Mentan: Petani RI berkontribusi tekan harga beras dunia
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Asal usul Candi Cetho di lereng Gunung Lawu
- 7 November 2024
Pendaftaran Beasiswa LPDP dibuka Januari 2025, simak selengkapnya
- 15 Desember 2024
Cara cek pulsa dan kuota XL
- 2 Juli 2024
Aroma parfum yang cocok untuk siang dan malam
- 12 Juli 2024
Daftar 10 Pondok Pesantren terbaik di Indonesia
- 19 Februari 2025