Sulteng lokus kajian “cost benefit analysis” penanggulangan bencana

Sulteng lokus kajian “cost benefit analysis” penanggulangan bencana

  • Rabu, 14 Mei 2025 21:02 WIB
  • waktu baca 2 menit
Sulteng lokus kajian
Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Tengah Fahrudin Yambas. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng

Kebijakan yang disusun diharapkan tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan nyata di masyarakat

Palu (ANTARA) – Provinsi Sulawesi Tengah menjadi lokus untuk kajian analisis biaya manfaat (cost benefit analysis) dalam penanggulangan bencana yang diprakarsai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Pemerintah Swiss melalui Swiss Development Cooperation (SDC).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Tengah Fahrudin Yambas di Palu, Rabu, mengatakan focus grup discussion (FGD) analisis biaya manfaat penanggulangan bencana ini sebagai upaya kolektif dalam membangun resiliensi dan ketangguhan daerah terhadap ancaman bencana yang semakin kompleks.

“Kebijakan yang disusun diharapkan tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan nyata di masyarakat,” katanya.

Provinsi Sulteng dikenal sebagai wilayah multi disaster, dengan sejarah panjang gempa, tsunami dan likuifaksi yang terjadi pada tahun 2018 silam.

Baca juga: Cuaca ekstrem picu bencana di Yogyakarta dan Bogor

Untuk itu, kata dia, melalui diskusi ini juga sebagai ruang untuk membangun sinergisitas antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat dan mitra internasional dalam rangka penyusunan strategi cost benefit analysis yang komprehensif sebagai dasar perumusan kebijakan publik bidang kebencanaan.

Selain itu, ia mengharapkan kegiatan ini juga akan memberikan pemahaman dan pendalaman terhadap upaya-upaya penanggulangan bencana di provinsi ini.

Ia mengharapkan, hasil diskusi tersebut dapat berdampak dalam terwujudnya Sulawesi Tengah tangguh bencana di masa mendatang.

Oleh karena itu juga, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Swiss yang telah merespon langsung dan memberikan bantuan kemanusiaan saat terjadinya bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi 7 tahun silam di wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala).

“Pemerintah Swiss senantiasa memberikan atensi atas peristiwa kebencanaan di Sulawesi Tengah dan saya yakin melalui kegiatan ini akan memberikan pemahaman dan pendalaman terhadap upaya-upaya penanggulangan bencana di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Baca juga: BNPB apresiasi gotong royong normalisasi sungai di Padang Pariaman

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Wamentan Sudaryono: Impor daging jaga neraca dan harga terjangkau

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Wamentan Sudaryono: Impor daging jaga neraca dan harga terjangkau Kamis, 15 Mei 2025 02:52 WIB waktu baca 3…

    Liverpool jajaki kemungkinan untuk rekrut Florian Wirtz

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Inggris Liverpool jajaki kemungkinan untuk rekrut Florian Wirtz Kamis, 15 Mei 2025 02:38 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *