Respons BGN Soal Temuan Sekolah Minta Jatah Seribu dari MBG

KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi temuan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengenai pungutan liar sekolah terhadap satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG). JPPI menemukan ada sekolah yang meminta jatah Rp 1.000 per porsi kepada SPPG jika mereka ingin memasukkan program MBG ke sekolah tersebut.

Dadan mengatakan temuan JPPI itu seharusnya disertai dengan data yang lengkap agar BGN dapat menindaklanjutinya. “Sebaiknya detailkan saja agar kami bisa cross-check. Bagaimana bisa kami cek kalau masih abu-abu,” kata Dadan saat dikonfirmasi pada Rabu, 31 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Sebelumnya, Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji mengatakan lembaganya menemukan pungli di sekolah terkait dengan MBG. Temuan itu berdasarkan laporan orang tua siswa maupun SPPG.

“Ada sekolah yang muridnya ribuan meminta Rp 1.000 per anak per hari. Kalau muridnya 5.000, itu bisa Rp 5 juta per hari,” kata Ubaid dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun: Rapor Pendidikan 2025 di Bakoel Coffee, Jakarta Pusat, pada Selasa, 30 Desember 2025.

Menurut Ubaid, posisi tawar sekolah besar sehingga membuat dapur MBG menyanggupi permintaan tersebut. Selain itu, dapur MBG juga masih memperoleh keuntungan yang besar meski memenuhi permintaan sekolah tersebut. Namun, praktik setoran itu berdampak pada kualitas makanan yang diterima siswa.

“Menu yang diterima anak-anak nilainya bahkan diperkirakan tidak sampai Rp 10 ribu per porsi, sementara jatah makanan dikurangi,” ujar Ubaid.

Temuan JPPI ini selaras dengan informasi beberapa orang tua siswa kepada Tempo. Misalnya, di sebuah sekolah disebutkan nilai satu porsi MBG untuk satu hari makan tak sampai Rp 10 ribu.  Beberapa orang tua siswa membenarkannya. Mereka juga  membagikan informasi soal isi paket MBG yang dirapel untuk beberapa hari selama libur sekolah.

Salah satu wali murid sekolah dasar di Depok, Jawa Barat, misalnya, menyampaikan total nilai untuk isi paket MBG selama sembilan hari ditaksir hanya Rp 76 ribu. Rincian isi paket sajian MBG itu terdiri atas susu kotak 1.000 mililiter, lima bungkus roti manis, satu bungkus roti tawar, satu kotak telur rebus, satu buah naga, dan dua buah jambu kristal.

Informasi serupa disampaikan wali siswa di sekolah menengah pertama di Bekasi, Jawa Barat. Ia merinci isi satu paket menu MBG untuk lima hari selama libur sekolah diperkirakan senilai Rp 32 ribu. Yaitu, satu buah jeruk, dua bungkus biskuit kemasan, dua bungkus biskuit cookies, dua bungkus keju kemasan, keripik tempe bungkus kecil, lima bungkus roti manis, dan tiga kotak susu kemasan kecil.

  • Related Posts

    Jakarta Diguyur Hujan, Warga Tetap Ramai Menanti Pergantian Tahun di Monas-HI

    Jakarta – Jakarta diguyur hujan malam ini. Warga tetap ramai menanti malam pergantian tahun di Kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Pantauan detikcom di Monas,…

    Malam Tahun Baru di Bundaran HI Jakarta Tetap Semarak Tanpa Kembang Api

    Jakarta – Antusiasme warga tetap terasa dalam perayaan malam tahun baru ‘Jakarta Global City’ di Bundaran HI hari ini meski acara digelar tanpa pertunjukan kembang api. Sejak sore tadi, kawasan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *