Penyaluran BLTS Kesra Hingga Akhir 2025 Capai 97 Persen

MENTERI Sosial Saifullah Yusuf menyatakan belum semua Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat Sementara atau BLTS tersalurkan. Hingga hari terakhir penyaluran bantuan yang jatuh pada hari ini, Rabu, 31 Desember 2025, Saifullah menyebut rata-rata serapan penyaluran bantuan di pelbagai daerah baru mencapai 97 persen.

Namun Saifullah optimistis serapan tersebut masih akan bertambah hingga siswa waktu penggunaan anggaran 2025 ditutup pada pukul 24.00 WIB nanti. “Ini yang akan kita kerjakan sampai jam dua belas nanti malam. Semoga bisa terserap maksimal,” kata dia Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada Rabu, 31 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

BLTS Kesra merupakan program bantuan sosial yang menyasar masyarakat pada kelompok desil 1 sampai desil 4 dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini dirancang sebagai bansos tambahan di luar bantuan reguler, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dengan tujuan menjaga daya beli dan memperkuat perlindungan sosial masyarakat berpenghasilan rendah.

Pada 2025, pemerintah menyalurkan BLTS sebesar Rp 300 ribu per bulan selama Oktober hingga Desember, yang dicairkan sekaligus menjadi Rp 900 ribu per penerima manfaat. Saifullah berujar secara total ada 33 juta keluarga yang dinyatakan layak mendapatkan BLTS. Namun pengambilan bantuan ini paling lambat harus dilakukan sebelum tahun ini berakhir atau 31 Desember 2025. Dana itu akan dikembalikan ke kas negara apabila tidak terserap hingga tahun berganti. 

Sementara di sisi lain, penyaluran bantuan di wilayah terdampak bencana seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, rata-rata baru mencapai 85 persen. Saifullah mengatakan penyaluran bantuan terhambat lantaran jaringan internet dan listrik belum stabil, serta akses menuju beberapa kabupaten dan kota juga masih terbatas.

Kondisi tersebut, kata dia, membuat sejumlah kantor pos tidak bisa beroperasi. Saifullah menyatakan hingga saat ini Kementerian Sosial terus berupaya agar bantuan tersebut bisa tersalurkan. “Sampai sekarang kami terus berjuang agar bisa diterima oleh mereka yang berhak. Ini adalah perjuangan sampai detik-detik terakhir sampai 31 Desember 2025,” ucap dia. 

  • Related Posts

    Malam Pergantian Tahun Usai, Stasiun MRT HI Dipadati Penumpang Saat Dini Hari

    Jakarta – Masyarakat mulai berangsur meninggalkan kawasan Jakarta Pusat (Jakpus) usai perayaan tahun baru 2026. Stasiun MRT di Bundaran HI sontak dipadati penumpang pada dini hari. Pantauan detikcom di lokasi,…

    Tak Jadi Malam Tahun Baru di Aceh, Prabowo Ungkap Faktor Cuaca

    Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan alasan dirinya batal menghabiskan malam tahun baru 2026 di Aceh. Prabowo mengatakan batalnya rencana kunjungan tersebut lantaran faktor cuaca. Hal tersebut diungkap langsung oleh…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *