TAMAN Impian Jaya Ancol meniadakan pesta kembang api dalam perayaan malam pergantian tahun 2026. Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko, mengatakan tindakan tersebut dilakukan sebagai rasa solidaritas terhadap bencana ekologi yang terjadi di Sumatera.
“Juga sebagai bentuk empati terhadap saudara-saudara kita yang terdampak bencana Sumatera,” kata Daniel melalui pesan WhatsApp, Rabu, 31 Desember 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Kendati begitu, dia melanjutkan, Ancol akan tetal menyelenggarakan sejumlah kegiatan pada malam pergantian tahun nanti.
Kegiatan-ketiatan itu, kata dia, tersebar di beberapa venue, misalnya di Pantai Karnaval terdapat konser musik yang dimeriahkan oleh sejumlah grup band dan musisi seperti Dewa 19, Hello, Five Minutes, hingga Marcello Tahitoe alias Ello.
Kemudian, Daniel mengatakan, konser musik dandung juga akan dihelat di area Pantai Festival Ancol dengan dimeriahkan oleh grup Mahesa Musik.
“Sementara di Pantai Lagoon akan berlangsung drone light show dengan iringan panggung musik laser show,” ujar Daniel.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jakarta memutuskan untuk meniadakan pesta kembang api dalam perayaan tahun baru 2026. Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, keputusan diambil sebagai bentuk empati terhadap bencana Sumatera.
“Saya sudah memikirkan, yang paling utama tidak kemeriahan yang berlebihan, mewah-mewah itu tidak ada,” kata Pramono di kawasan Ancol Barat, Jumat, 19 Desember 2025.
Kendati begitu, dia melanjutkan, sebagai Ibu Kota negara, Jakarta tentu akan diperhatikan oleh negara-negara lain dalam perayaan tahun baru mendatang.
Karenanya, kata dia, pemerintah provinsi Jakarta telah menyiapkan alternatif perayaan dengan menggunakan pesawat nirawak sebagai hiburan masyarakat.
“Yang jelas, kami tidak ingin menampakkan kemewahan berlebihan dan tidak punya empati dengan apa yang terjadi kepada saudara-saudara kita di Sumatera,” ujar Pramono.
Adapun, bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi di Sumatera sejak 25 November lalu. Provinsi yang dimaksudkan antara lain Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Rekapitulasi yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB per Senin, 29 Desember 2025 pukul 06.00 WIB mencatat, ada 1.140 jiwa yang meninggal dunia di tiga provinsi akibat bencana ini.
Dengan kondisi di Sumatera yang belum pulih, Pramono mengatakan, pemerintah provinsi Jakarta pada momentum tahun baru nanti juga akan melakukan doa bersama.
“Nanti akan ada tempat secara khusus untuk merenung, berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan yang terjadi di Sumatera.






