Relawan dan DMC Dompet Dhuafa Intensifkan Pencarian Korban Longsor di Cilacap

INFO NASIONAL — Upaya pencarian korban longsor masih terus berlangsung. Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa (DD) kembali melakukan penyisiran intensif untuk menemukan tujuh korban yang masih dinyatakan hilang hingga Senin sore, 17 November 2025. Area pencarian kini dipersempit untuk memfokuskan titik operasi sehingga diharapkan mempercepat proses penemuan.

Pencarian dilakukan di dua lokasi utama, yakni Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukaha, Cibeunying, Majenang, Cilacap. Tim DMC Dompet Dhuafa bersama para relawan dari berbagai unsur turun langsung ke lokasi dengan dukungan alat berat. Namun cuaca tidak bersahabat. “Hingga sore ini, Senin, 17 November 2025, tim terus melakukan penyisiran. Dengan alat berat ini sangat membantu. Hanya saja tantangan kita di lokasi adalah cuaca yang tiba-tiba turun hujan,” ujar Santoso, perwakilan DMC Dompet Dhuafa.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Selain fokus pada pencarian, DMC Dompet Dhuafa juga membuka pos hangat sebagai tempat istirahat dan pemulihan bagi para penyintas serta relawan yang bekerja seharian di lapangan. Tim medis dan ambulans ikut disiagakan untuk memberikan perawatan bagi penyintas yang membutuhkan.

Di sisi lain, DMC Dompet Dhuafa juga merespons cepat bencana longsor di Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di Dusun Pandanarum. BPBD bersama tim gabungan masih melakukan evakuasi. Dua korban dinyatakan meninggal dunia, sementara 27 orang masih dalam pencarian dan 823 jiwa mengungsi.

Para pengungsi tersebar di sejumlah titik, termasuk Gedung Haji Pringamba, GOR Beji, Kantor Kecamatan, GOR Desa Pringamba, hingga rumah warga di Desa Wonosari. Berbagai kebutuhan mendesak masih diperlukan, mulai dari logistik, hygiene kit, baby kit, hingga pembalut wanita.

Sebagai bentuk respons kemanusiaan, DMC Dompet Dhuafa selain melakukan penyisiran bersama relawan, turut membuka layanan pos hangat untuk memberikan dukungan kepada para penyintas di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Upaya kolaboratif ini diharapkan mampu mempercepat penanganan dan meminimalisir dampak lanjutan dari bencana longsor.(*)

  • Related Posts

    Tok! DPR Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang

    Jakarta – Revisi KUHAP (RKUHAP) resmi disahkan menjadi undang-undang oleh DPR usai menjalani sejumlah pembahasan di Komisi III DPR. Pengambilan keputusan tingkat II terhadap KUHAP dilakukan pada paripurna ke-8 masa…

    Pramono Resmikan Tanah Merah Jadi Kampung Tanah Harapan, Kini Dapat APBD

    Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan perubahan nama kawasan Tanah Merah menjadi Kampung Tanah Harapan di Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Peresmian itu menandai pengakuan penuh pemerintah terhadap…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *