Manokwari (ANTARA) – Wakil Bupati Manokwari, Papua Barat, Mugiyono, mengajak para pemuda di daerah itu untuk menumbuhkan semangat persatuan dan berperan aktif dalam membangun bangsa melalui karya dan inovasi.

“Peringatan ini merupakan momentum refleksi sejauh mana semangat Sumpah Pemuda masih hidup di hati generasi muda. Bangsa ini berharap kepada pikiran-pikiran anak muda yang berupaya membangun kemajuan Indonesia,” kata Mugiyono pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 di Manokwari, Selasa.

Ia mengatakan, sejarah mencatat bahwa kebangkitan bangsa Indonesia selalu dimulai dari semangat para pemuda.

Mulai dari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, hingga Proklamasi Kemerdekaan, semuanya lahir dari keberanian generasi muda yang lantang memperjuangkan bangsa.

Saat ini kedaulatan Bangsa Indonesia mulai terancam oleh tantangan ekonomi, perubahan politik global, maupun arus globalisasi yang sangat cepat sehingga harus dijawab oleh semangat, kritisisme, dan inovasi anak muda.

Menurut dia, pemuda memiliki peran penting dalam menentukan arah bangsa melalui keahlian, semangat juang, karakter, serta nasionalisme.

Ia berharap semangat Sumpah Pemuda menjadi dasar untuk mempererat persatuan dan membangun karakter bangsa.

“Saya berharap para pemuda Manokwari terus meningkatkan kualitas diri, mengembangkan potensi, dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah. Jangan pernah berhenti belajar, berinovasi, dan berkarya. Jadilah agen perubahan yang membawa Manokwari ke arah yang lebih baik,” ucap Mugiyono.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan seluruh peserta upacara yang telah berpartisipasi dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda.

“Mari jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai landasan memperkuat persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, jaya, dan abadi,” kata dia.

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.