Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

  • Kamis, 16 Oktober 2025 20:53 WIB
  • waktu baca 2 menit
Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
Paviliun Kementerian Perindustrian yang menampilkan berbagai produk unggulan dari 19 IKM binaan Ditjen IKMA pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di di Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025). (ANTARA/HO-Kemenperin)

Melalui keikutsertaan dalam TEI, kami ingin memberikan akses promosi dan pemasaran yang lebih luas, memperkuat jejaring bisnis

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi 19 industri kecil menengah (IKM) binaan, dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada 15-19 Oktober, Tangerang, Banten, untuk membuka akses pasar ekspor produknya ke mancanegara.

Dalam keterangan di Jakarta, Kamis, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, melalui keikutsertaan dalam berbagai ajang pameran seperti TEI 2025, pelaku IKM memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan usaha, memperkenalkan produk unggulan, serta menjangkau pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional.

“Dukungan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mengakselerasi IKM naik kelas, memperluas peluang ekspor, serta memperkenalkan potensi produk lokal ke pasar global,” ucap dia.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menyampaikan 19 IKM yang difasilitasi oleh pihaknya berasal dari IKM yang bergerak di sektor sandang, anyaman, makanan dan minuman, logam, kerajinan dan mainan.

Reni menyampaikan keikutsertaan IKM dalam TEI tidak hanya bertujuan untuk promosi produk, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan penguatan kapasitas bisnis.

“Melalui keikutsertaan dalam TEI, kami ingin memberikan akses promosi dan pemasaran yang lebih luas, memperkuat jejaring bisnis, membuka peluang masuk ke rantai pasok industri, serta menjadi wadah pertukaran wawasan dan pengalaman antar pelaku usaha,” ujar Reni.

Tercatat pada pameran TEI tahun lalu terdapat total transaksi mencapai 22,73 miliar dolar AS, dengan 1.460 peserta pameran, 8.042 buyers, dan lebih dari 41 ribu pengunjung, dengan negara tujuan utama transaksi ekspor berasal dari India, Vietnam, Belanda, Filipina, dan Mesir.

Data tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah peserta, pengunjung, serta nilai transaksi selama empat tahun terakhir (2021–2024), yang menunjukkan Pameran TEI sebagai ajang perdagangan internasional bergengsi di Indonesia.

Reni mengatakan potensi produk IKM Indonesia di pasar internasional sangat menjanjikan. Terutama dengan semakin banyaknya produk lokal yang memenuhi standar mutu dan memiliki keunikan tersendiri.

Baca juga: UMKM binaan Pertamina raup transaksi puluhan miliar rupiah di TEI 2025

Baca juga: Kota Tangerang tawarkan handuk hingga rempah di Trade Expo Indonesia

Baca juga: Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Hangtuah Jakarta umumkan pergantian kepemilikan dan manajemen

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi IBL Hangtuah Jakarta umumkan pergantian kepemilikan dan manajemen Kamis, 16 Oktober 2025 22:57 WIB waktu baca 2 menit…

    Pemkot Palu tetap penuhi hak kaum disabilitas di tengah efisiensi TKD – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Hadirkan ruang inklusi, Special Kids Expo didorong…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *