AS akan kirim Tomahawk ke Ukraina jika Rusia tolak berunding

AS akan kirim Tomahawk ke Ukraina jika Rusia tolak berunding

  • Rabu, 8 Oktober 2025 18:11 WIB
  • waktu baca 1 menit
AS akan kirim Tomahawk ke Ukraina jika Rusia tolak berunding
Presiden AS Donald Trump (kiri) menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat (18/8/2025). (ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa.)

Moskow (ANTARA) – Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan untuk mengirim rudal Tomahawk dengan jumlah terbatas ke Ukraina untuk menekan Rusia jika Moskow tetap tidak ingin merundingkan perdamaian, demikian lapor harian Spanyol El Mundo, mengutip sumber Gedung Putih.

Trump berencana memasok rudal Tomahawk, dengan jumlah terbatas, sebagai bentuk tekanan agar Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia melakukan perundingan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Namun, jika Kremlin menolak dan perundingan tersebut tidak terlaksana, pasokan tambahan akan disalurkan, demikian laporan surat kabar tersebut.

Pada 5 Oktober, utusan khusus Trump untuk Ukraina Keith Kellogg mengatakan bahwa Presiden AS masih menimbang apakan akan membolehkan Ukraina memiliki rudal jarak jauh Tomahawk.

Senada, Wakil Presiden JD Vance menyatakan bahwa Washington mempertimbangkan permintaan Kiev akan Tomahawk tersebut.

Sebelumnya pada 2 Oktober, Putin memperingatkan bahwa langkah tersebut akan merusak hubungan Rusia-AS, karena penggunaan Tomahawk tanpa keterlibatan langsung militer AS adalah hal yang tidak mungkin.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Tentara bayaran Kolombia minta diselamatkan dari zona perang Ukraina

Baca juga: Erdogan dan Putin gelar pembicaraan via telepon bahas Gaza dan Ukraina

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Maha Menteri Keraton Surakarta Mengaku Tak Tahu Agenda Penobatan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV

    MAHA Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan, akhirnya buka suara ihwal pertemuan keluarga besar Keraton Surakarta yang digelar pada Kamis siang, 13 November 2025. Adik mendiang…

    Serba-serbi Pernyataan Menkes di Senayan Perihal BPJS

    Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI. Dalam rapat itu Budi menjelaskan terkait BPJS, apa saja kata Menkes? “Dinamika dari kenaikan iuran ini…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *