RI berpeluang besar jadi pusat industri halal global

RI berpeluang besar jadi pusat industri halal global

  • Kamis, 25 September 2025 22:57 WIB
  • waktu baca 4 menit
RI berpeluang besar jadi pusat industri halal global
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan sambutan pada pembukaan Industrial Festival dan Halal Indo 2025 di ICE BSD Tangerang, Banten, Kamis (25/9/2025). (ANTARA/HO-Kemenperin)

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan Indonesia berpeluang besar menjadi pusat industri halal dunia, mengingat potensi yang dimiliki melimpah dari sisi manufaktur maupun permintaan pasar.

“Pasar halal dunia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2023, konsumsi umat Muslim di enam sektor ekonomi syariah telah menembus 2,43 triliun dolar AS. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 3,36 triliun dolar AS pada tahun 2028,” kata Menperin dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.

Menperin juga mengemukakan, potensi pasar di dalam negeri cukup menjanjikan. Konsumsi rumah tangga Indonesia tercatat mencapai Rp3.226,1 triliun pada semester II tahun 2025, yang didorong oleh jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, yakni mencapai 245,97 juta jiwa.

“Ini adalah modal utama kita, sehingga Indonesia bukan hanya sekadar pasar, tetapi juga harus menjadi produsen dan pemain utama industri halal global,” ucapnya.

Baca juga: BPJPH tingkatkan layanan sertifikasi halal yang profesional

Menperin pun menyampaikan, kinerja industri halal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat. Hingga saat ini, terdapat 140.944 perusahaan industri halal di Indonesia.

Angka ini didominasi oleh sektor makanan halal sebanyak 130.111 industri, diikuti oleh industri minuman halal dengan 10.383 industri, serta farmasi dan obat dengan 1.633 industri.

“Jumlah produk yang telah tersertifikasi halal mencapai 584.522 produk dengan total 162.111 sertifikat halal. Ini menandakan semakin tingginya kesadaran industri dan masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal,” ucap dia.

Selain itu, investasi di sektor terkait industri halal, termasuk keuangan syariah, pada periode 2023–2024 mencapai 5,8 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi penerima investasi terbesar dengan nilai 1,6 miliar dolar AS.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    BSSN: Mengabaikan peretas portal pemerintah buka celah kerentanan baru

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi BSSN: Mengabaikan peretas portal pemerintah buka celah kerentanan baru Jumat, 26 September 2025 00:56 WIB waktu baca 2…

    Polres Mabar dan Konjen Jepang bahas keamanan bagi wisatawan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Polres Mabar dan Konjen Jepang bahas keamanan bagi wisatawan Jumat, 26 September 2025 00:45 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *