
Komisi VII harap aplikasi All Indonesia tingkatkan kunjungan wisman
- Rabu, 27 Agustus 2025 22:56 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mengapresiasi inovasi aplikasi All Indonesia yang diharapkan mampu mendorong kemudahan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Chusnunia dalam keterangan di Jakarta, Rabu menilai melalui aplikasi yang mengintegrasikan layanan imigrasi, bea cukai, kesehatan dan karantina tersebut, penumpang cukup melakukan satu kali deklarasi.
Untuk diketahui, Indonesia baru saja meluncurkan aplikasi All Indonesia yang merupakan sistem deklarasi digital bagi penumpang internasional yang akan memasuki Indonesia.
Deklarasi itu bersifat wajib dan rencananya akan diberlakukan di seluruh bandara internasional di Indonesia mulai 1 Oktober 2025.
Menurut dia, aplikasi All Indonesia bisa diisi secara daring tiga hari sebelum melakukan penerbangan.
“Layanan ini tentunya akan mempermudah proses administrasi bagi penumpang saat keberangkatan maupun kedatangan di bandara. Karenanya, kita tentu berharap lewat layanan digital ini tak hanya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi, investasi, dan juga pariwisata nasional,” ungkapnya.
Ia juga mencontohkan bahwa sebelum hadirnya aplikasi tersebut, para penumpang internasional sesaat setelah tiba akan melalui layanan yang terpisah sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.
Lebih lanjut, ia mengharapkan kehadiran aplikasi tidak hanya meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga memperkuat daya tarik investasi dan pariwisata Indonesia.
“Lewat aplikasi ini, wisatawan asing hanya perlu mengisi data satu kali untuk keperluan imigrasi, bea cukai, karantina dan kesehatan,” ucapnya.
Saat ini, uji coba awal aplikasi All Indonesia tengah dilakukan di tiga bandara Utama, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), dan Bandara Juanda (Surabaya).
Baca juga: Komisi VII: Perlu kebijakan tepat untuk atasi ketertinggalan industri
Baca juga: Anggota DPR ingatkan ego sektoral industri petrokimia harus dihapuskan
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pelita Jaya catat rekor sempurna di babak penyisihan
- 24 Agustus 2025
Satria Muda kunci puncak klasemen grup A
- 24 Agustus 2025
Pelita Jaya dan Hangtuah petik kemenangan ketiga berturut-turut
- 20 Agustus 2025
Persik Kediri akan “all out” saat lawan Bali United
- 8 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Baju adat Riau: mengenal jenis, sejarah beserta filosofinya
- 28 Agustus 2024
6 ide tema kreatif untuk acara karnaval 17 Agustus
- 30 Juli 2024
Kenali ciri-ciri terkena penyakit ain dan cara menyembuhkannya
- 25 September 2024
Cara gampang cek dan update OS Android
- 9 Juli 2024
Cara atasi kartu ATM BRI terblokir tanpa harus ke bank
- 1 Agustus 2024
Daftar wahana dan harga tiket masuk Ragunan
- 29 Agustus 2024
Pahami algoritma agar konten TikTok masuk FYP
- 13 Oktober 2024
Cara top up GoPay pakai BCA Mobile, lengkap dan praktis
- 9 Agustus 2024
Lirik dan makna lagu “Separuh Aku” NOAH
- 18 Juli 2024