Bupati Indramayu targetkan lepasliarkan 10 ribu ular di sawah

Bupati Indramayu targetkan lepasliarkan 10 ribu ular di sawah

  • Minggu, 24 Agustus 2025 17:51 WIB
  • waktu baca 2 menit
Bupati Indramayu targetkan lepasliarkan 10 ribu ular di sawah
Ilustrasi Bupati Indramayu Lucky Hakim (kiri) saat melepasliarkan ular liar untuk pengendalian hama tikus pada lahan sawah di Indramayu, Jawa Barat, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Fathnur Rohman.

Ular ini takut kepada manusia. Jika bertemu di sawah, cukup diusir saja, tidak perlu dibunuh

Indramayu (ANTARA) – Bupati Indramayu Lucky Hakim menargetkan bisa melepasliarkan sekitar 10 ribu ekor ular ke area persawahan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, untuk mengendalikan hama tikus sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pertanian di wilayahnya.

Lucky dalam keterangannya di Indramayu, Minggu, mengatakan pelepasan satwa tersebut menjadi bagian dari program Ular Sahabat Petani yang digagas oleh pemerintah daerah guna mendukung produktivitas pertanian dengan cara ramah lingkungan.

“Terbaru, pada Sabtu (23/8), kami sudah melepas ratusan ekor ular jenis koros dan lanang sapi di kawasan persawahan Kecamatan Sindang, Indramayu,” katanya.

Ia menyampaikan, kedua jenis ular yang dilepasliarkan tersebut, diketahui tidak berbisa sehingga aman bagi masyarakat.

Baca juga: Dispertan Garut turunkan tim Gertak cegah serangan hama tikus di sawah

Menurutnya, ular merupakan predator alami yang efektif untuk menekan populasi tikus, salah satu hama utama di persawahan.

Lucky juga mengklaim kalau keberadaan ular di area sawah di Indramayu, dapat mengurangi ketergantungan petani pada pemakaian racun tikus.

“Ular ini membantu menjaga hasil panen petani tanpa menimbulkan risiko bagi lingkungan,” katanya.

Ia menjelaskan, program pelepasliaran ini ditargetkan berlangsung di seluruh kecamatan dengan populasi mencapai 10 ribu ekor, serta diharapkan menjadi solusi berkelanjutan dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi tebar ratusan burung hantu kendalikan hama tikus

Selain itu, pihaknya juga rutin memberikan edukasi kepada petani agar tidak khawatir terhadap keberadaan ular karena satwa yang dilepas tersebut cenderung menghindari manusia.

“Ular ini takut kepada manusia. Jika bertemu di sawah, cukup diusir saja, tidak perlu dibunuh,” ujarnya.

Lucky menuturkan sosialisasi kepada petani dinilai penting, agar masyarakat memahami peran ular dalam ekosistem sawah dan tidak menganggapnya sebagai ancaman.

Lebih lanjut, dia mengemukakan, petani di Indramayu menyambut baik program tersebut, serta berharap populasi tikus di sawah berkurang sehingga hasil panen lebih terjaga.

Selain menekan kerugian akibat hama, pihaknya menilai langkah ini sekaligus mendukung upaya pelestarian alam melalui metode pengendalian hayati.

“Program Ular Sahabat Petani menjadi salah satu inovasi daerah, untuk menjawab persoalan hama sekaligus memperkuat identitas Indramayu sebagai lumbung padi Jawa Barat,” ucap dia.

Baca juga: Bupati Indramayu lepas ular hingga burung hantu atasi hama tikus

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Klasemen MotoGP: Marc tak tersentuh di puncak

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi MotoGP Klasemen MotoGP: Marc tak tersentuh di puncak Minggu, 24 Agustus 2025 21:55 WIB waktu baca 2 menit…

    Borneo FC Samarinda raih poin penuh setelah menang 3-1 atas Persijap Jepara

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Borneo FC Samarinda raih poin penuh setelah menang 3-1 atas Persijap Jepara Minggu, 24 Agustus 2025 21:51 WIB…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *