Utusan PBB peringatkan memburuknya iklim politik di Suriah

Utusan PBB peringatkan memburuknya iklim politik di Suriah

  • Sabtu, 23 Agustus 2025 07:55 WIB
  • waktu baca 2 menit
Utusan PBB peringatkan memburuknya iklim politik di Suriah
Orang-orang beraktivitas di dekat tenda yang dipasang di puing-puing di Desa al-Hawash di Provinsi Hama, Suriah pada 13 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua/Str

13

PBB (ANTARA) – Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Geir Pedersen pada Kamis (21/8) memperingatkan soal iklim politik yang memburuk di tengah situasi keamanan yang genting di Suriah.

Gencatan senjata di Sweida, Suriah, pada 19 Juli lalu telah berada di bawah tekanan, tetapi sejauh ini berhasil mencegah dimulainya kembali konflik terbuka. Namun, tindakan permusuhan dan bentrokan yang berbahaya di pinggiran Sweida masih terjadi, dan aksi kekerasan dapat kembali pecah kapan saja, ungkapnya kepada Dewan Keamanan PBB dalam sebuah pengarahan bulanan.

“Dan saya khawatir bahwa ketenangan militer relatif selama sebulan ini justru menutupi iklim politik yang memburuk, dengan eskalasi dan retorika menang-kalah (zero-sum) yang semakin menguat di antara banyak pihak. Sebagian dipicu oleh munculnya video-video yang lebih meresahkan tentang kekejaman nyata yang terjadi di Sweida saat eskalasi,” katanya.

Pedersen menekankan pentingnya akuntabilitas, terlepas dari afiliasi para pelaku.

Otoritas sementara Suriah telah mengumumkan pembentukan komite pencari fakta yang bertugas menyelidiki aksi kekerasan yang terjadi di Sweida. Temuan komite ini harus dipublikasikan sepenuhnya dan semua pelaku, terlepas dari afiliasinya, dimintai pertanggungjawaban, tuturnya.

Jika ke depannya kekerasan dan pelanggaran ingin dihindari, program serius mengenai reformasi sektor keamanan serta tentang perlucutan senjata, demobilisasi, dan reintegrasi jelas sangat dibutuhkan, imbuhnya.

Proses politik yang inklusif serta dipimpin dan dimiliki oleh warga Suriah sangatlah penting. Proses itu harus menjaga hak semua orang, melindungi semua orang, memenuhi aspirasi sah semua orang, dan memungkinkan rakyat Suriah untuk menentukan masa depan mereka sendiri secara damai, mandiri, dan demokratis, kata Pedersen.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Dishub Bogor tindak 50 angkot tak layak jalan – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Warga di Tangerang hadang puluhan truk tambang…

    Bapas Jakbar libatkan warga binaan bersihkan lingkungan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Bapas Jakbar libatkan warga binaan bersihkan lingkungan Rabu, 15 Oktober 2025 13:57 WIB waktu baca 3 menit Kepal…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *