Lima pegawai Perpusnas jadi pemateri dalam Kongres WLIC di Kazakhstan

Lima pegawai Perpusnas jadi pemateri dalam Kongres WLIC di Kazakhstan

  • Selasa, 19 Agustus 2025 16:57 WIB
  • waktu baca 2 menit
Lima pegawai Perpusnas jadi pemateri dalam Kongres WLIC di Kazakhstan
Lima pegawai dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menjadi pemateri dalam Kongres Perpustakaan dan Informasi Dunia (World Library and Information Congress/WLIC) ke-89 yang diselenggarakan oleh International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) resmi dibuka di Astana, Kazakhstan. ANTARA/HO-Perpusnas

Jakarta (ANTARA) – Lima pegawai dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menjadi pemateri dalam Kongres Perpustakaan dan Informasi Dunia (World Library and Information Congress/WLIC) ke-89 yang diselenggarakan oleh International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA), yang resmi dibuka di Astana, Kazakhstan.

“Melalui forum global seperti IFLA, kami ingin memastikan suara dan pengalaman Indonesia ikut berkontribusi dalam membangun masa depan pengetahuan dunia,” kata Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Adapun kelima pegawai yang jadi pembicara pada kongres yang berlangsung dari 18 hingga 22 Agustus 2025 itu yakni Sadariyah Ariningrum Wijiastuti, Nadya Mentari, Fandi Rahman Hidayat, Soraya Hariyani Putri, dan Vania Sukma Putri Daniswara.

Kehadiran para pemateri, kata dia, menunjukkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perpusnas dalam memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu perpustakaan, akses informasi, dan literasi global.

Baca juga: Perpusnas ikuti Kongres IFLA World Library perkuat diplomasi literasi

Kongres tahun ini berhasil mempertemukan lebih dari 1.630 peserta dari 114 negara, terdiri dari pimpinan perpustakaan, spesialis informasi, pendidik, mahasiswa, serta perwakilan penerbit terkemuka.

Negara dengan delegasi terbesar antara lain Kazakhstan, Amerika Serikat, China, Korea Selatan, Jerman, dan Jepang. Dari Indonesia hadir 14 peserta, termasuk lima orang pegawai Perpusnas yang tampil sebagai pembicara.

Program kongres menampilkan lebih dari 80 sesi profesional dengan topik mencakup perpustakaan digital, kecerdasan buatan, metode preservasi koleksi, serta standar katalogisasi, seperti UNIMARC.

Baca juga: Perpusnas angkat program inklusi sosial dalam kongres internasional

Kehadiran ribuan peserta ini menegaskan relevansi kongres sebagai forum global utama untuk membahas praktik terbaik dan tren terkini di bidang kepustakawanan.

Presiden IFLA Vicki McDonald menekankan pentingnya kolaborasi dan keberanian menghadapi tantangan global. Perpustakaan harus menjadi ruang aman untuk ide-ide sulit dan tempat mencari solusi radikal.

Sekretaris Jenderal IFLA Sharon Memis menambahkan peran IFLA sebagai jejaring global yang menyatukan komunitas perpustakaan dunia. IFLA pun sudah menaungi dari lebih 150 negara, dari perpustakaan nasional hingga perpustakaan kecil di Samoa.

“Perpustakaan adalah mitra strategis dalam pembangunan nasional, pelestarian budaya, dan dialog global. Kita harus berani berinovasi dan membangun kemitraan baru untuk memperkuat perpustakaan di seluruh dunia,” ujarnya.

Baca juga: Indonesia tampilkan inovasi literasi di Kongres Pustakawan ASEAN

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Polisi selidiki penyebab kematian mayat di Kali Cideng Jakpus

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Polisi selidiki penyebab kematian mayat di Kali Cideng Jakpus Selasa, 19 Agustus 2025 18:58 WIB waktu baca 2…

    Polri luncurkan acara penghargaan pemimpin dorong kesetaraan gender

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Polri luncurkan acara penghargaan pemimpin dorong kesetaraan gender Selasa, 19 Agustus 2025 18:56 WIB waktu baca 3 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *