
Basarnas perkuat peran masyarakat Rinjani dalam penyelamatan
- Selasa, 5 Agustus 2025 07:54 WIB
- waktu baca 2 menit

Pentingnya peran masyarakat dalam operasi pencarian dan pertolongan, terutama di wilayah rawan seperti Gunung Rinjani yang kerap menjadi destinasi pendakian dengan tingkat risiko yang tinggi
Mataram (ANTARA) – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat dan bimbingan teknis SAR untuk memperkuat peran warga di wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam melakukan penyelamatan.
Deputi Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Moh Barokna Haulah dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Selasa menyampaikan apresiasi terhadap semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi dari masyarakat Kecamatan Sembalun dalam melakukan penyelamatan wisatawan dan mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.
“Pentingnya peran masyarakat dalam operasi pencarian dan pertolongan, terutama di wilayah rawan seperti Gunung Rinjani yang kerap menjadi destinasi pendakian dengan tingkat risiko yang tinggi,” katanya.
Baca juga: Anggota DPR pasang plang imbauan untuk pendaki di Gunung Rinjani
Ia mengatakan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, keberhasilan operasi SAR sangat ditentukan oleh kerja sama lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat.
“Keterlibatan masyarakat setempat sangat diharapkan dalam mempercepat penyelamatan terhadap wisatawan yang mengalami kecelakaan saat melakukan pendakian,” katanya.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat juga merupakan salah satu upaya Basarnas untuk mitigasi bencana. Dalam implementasinya, Basarnas menyelenggarakan workshop pertolongan pertama dan bimbingan teknis pencarian dan pertolongan di medan gunung dan hutan.
“Diharapkan, masyarakat yang dilatih dapat menjadi respon awal yang efektif dalam kondisi darurat,” katanya.
Baca juga: NTB-BTNGR berlakukan SOP baru pendakian Rinjani mulai 11 Agustus 2025
Pada kesempatan tersebut, Basarnas juga memberikan penghargaan kepada potensi SAR yang terlibat dalam operasi penyelamatan pendaki asal Brazil yang jatuh di kawah Gunung Rinjani.
Keberhasilan operasi tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara Basarnas, masyarakat, dan pemangku kepentingan lokal.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, kami mendorong pemerintah daerah dan masyarakat untuk melanjutkan serta mengembangkan inisiatif ini secara mandiri, tentunya dengan dukungan penuh dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR terdekat,” katanya.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menguatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat, sekaligus mempererat sinergi antara Basarnas maupun pemerintah, dan masyarakat lokal dalam menjaga keselamatan dan kemanusiaan di wilayah pegunungan, katanya.
Baca juga: Pembuatan undakan di Rinjani agar mudah dipijaki para pendaki
Baca juga: Menata ulang wisata pendakian Gunung Rinjani
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Gelisah, cemas? Baca surat di Al-Quran ini untuk tenangkan hati
- 21 November 2024
Tata cara dan alur pendaftaran SPMB Jakarta 2025
- 20 Mei 2025
Daftar harga paket WiFi sejumlah provider beserta kecepatannya
- 9 November 2024
Daftar akses exit tol yang terkena ganjil genap
- 9 Juli 2024
Cara bayar belanjaan Shopee dengan saldo GoPay
- 9 Agustus 2024
Berapa gaji PPPK 2024 setelah lolos seleksi?
- 18 Desember 2024
Apa itu aplikasi dompet digital DANA dan berbagai manfaatnya
- 19 Agustus 2024