Tara Basro dan cintanya terhadap buku

Tara Basro dan cintanya terhadap buku

  • Rabu, 9 Juli 2025 12:25 WIB
  • waktu baca 4 menit
Tara Basro dan cintanya terhadap buku
Aktris Tara Basro pada acara peluncuran Gramedia Jalma di Blok M, Jakarta, Jumat (4/7/2025). (ANTARA/Muhammad Harrel)

Jakarta (ANTARA) – Seperti kebanyakan pencinta buku yang lain, aktris Tara Basro punya “utang” bacaan yang belum ia selesaikan. Dia ingin menuntaskan membaca tumpukan bukunya agar bisa segera melahap buku baru.

Dalam acara pembukaan toko buku di Jakarta pekan lalu, Tara berbincang soal buku dan penulis favoritnya serta pilihan jenis buku yang lebih dia sukai.

Tanya (T): Kira-kira punya berapa buku di rumah?

Jawab (J): Kalau angka spesifiknya aku enggak ingat. Tapi aku masih punya banyak banget PR untuk menyelesaikan buku-buku yang sudah aku beli.

Makanya dari tadi aku lihat-lihat, terus aku foto dulu. Karena aku berjanji sama diri sendiri, aku harus habisin dulu buku-buku yang di rumah, baru beli buku baru.

T: Punya tips untuk menamatkan buku?
J: Ini aku enggak tahu tips apa bukan. Tapi kalau aku tuh suka baca beberapa buku berbarengan gitu. Dan kalau bisa ya dimana-mana baca buku gitu. Apalagi kita kan kalau di jalanan macet dan segala macam, itu adalah waktu yang tepat untuk terus baca aja

T: Lagi menamatkan buku apa?
J: Sebenarnya sedang membaca ulang buku Pramoedya (Ananta Toer) yang “Arok Dedes”.

T: Kenapa suka karya Pramoedya?
J: Aku suka aja sih, apalagi bisa belajar tentang sejarah dan situasi negara kita di keadaan tertentu. Buat aku tuh kayak masuk ke mesin waktu

Tara sedang memegang buku “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari saat berbincang dengan para pewarta. Ia mengaku sudah menonton versi layar lebarnya, tetapi belum membaca bukunya. Menyadari perbedaan alih wahana, Tara penasaran melihat perspektif cerita dalam buku.

T: Itu termasuk buku klasik Indonesia, kenapa kamu suka?
J: Ini tuntutan untuk diri sendiri ya. Aku kepingin baca semua buku-buku klasik dulu, baru merambah ke penulis-penulis baru.

Karena bagaimanapun juga, bagi aku juga, menurut aku penulis-penulis ini pasti menjadi banyak inspirasi untuk penulis zaman sekarang. Jadi aku kepingin tahu secara lengkapnya penulis Indonesia seperti apa sih.

Kecintaan Tara pada buku juga bisa dilihat dalam unggahan-unggahan di akun media sosialnya. Ia kerap melakukan siaran langsung membaca buku di platform TikTok. Penyuka “Aroma Karsa” karya Dewi Lestari itu juga memilih bacaan berikutnya berdasarkan rekomendasi para pengikutnya di media sosial.

T: Kapan kamu biasanya baca buku?
J: Aku paling senang kalau baca buku kalau lagi suntuk atau lagi enggak ada inspirasi. Karena bagaimanapun juga aku bekerja di industri kreatif dan berhubungan erat dengan bercerita. Jadi, aku paling suka baca kalau lagi suntuk, itu langsung semangat kembali.

T: Ada ritual khusus? Baca sambil minum teh? Baca pada malam hari dengan lampu diredupkan?
J: Jangan! Itu nanti aku bobok (tertawa). Kadang-kadang aku tuh kalau kerja kan sampai tengah malam, terus pulang masih pingin baca. Tapi kadang-kadang suami bilang, “Sudah, tidur.” Kalau baca kan sampai tiba-tiba enggak berasa sudah jam 05.00 pagi gitu. Jadi aku justru tidak membaca di malam hari.

Ketika ditanya tentang rekomendasi bukunya, Tara mengeluarkan ponsel. Rupanya daftar buku yang ingin ia beli sudah menumpuk di “keranjang” sebuah lokapasar. Tara bergurau, keranjang itu mungkin menjerit karena daftarnya begitu panjang. Pembicaraan pun bergeser pada pilihan cara membaca.

T: Suka buku fisik atau digital?
J: Buku (fisik)! Enggak ada lampu yang bikin sakit mata. Kedua, enak aja gitu pegangnya, wangi bukunya. Terus, apalagi kalau misalkan buku-buku yang kertasnya spesial begitu, itu aku appreciate banget. Aku suka banget.

Bagi Tara, membaca adalah cara mempelajari bahasa Indonesia secara lebih mendalam dan mengasah kreativitas. Ketika ditanya tentang keinginan menjadi penulis, ia menggeleng dan melambaikan tangan.

J: Mungkin sekarang penikmat… tapi kalau nulis mungkin lebih ke… puisi, mungkin? Aku enggak tahu. Tapi kalau sekarang sih, (menggeleng) belum.

Baca juga: Tara Basro habiskan libur akhir tahun bersama suami

Baca juga: Tara Basro buka suara soal pernikahan dengan Daniel Adnan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Satgas PKH kuasai kembali 101.105 hektare lahan TN Kerinci Seblat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Satgas PKH kuasai kembali 101.105 hektare lahan TN Kerinci Seblat Rabu, 9 Juli 2025 19:25 WIB waktu baca…

    Cara berhenti langganan IndiHome via MyIndiHome dan Call Center 188

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Cara berhenti langganan IndiHome via MyIndiHome dan Call Center 188 Rabu, 9 Juli 2025 19:24 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *