Antara “goes to campus” disambut antusias di Universitas Nusa Putra

Antara “goes to campus” disambut antusias di Universitas Nusa Putra

  • Selasa, 1 Juli 2025 15:22 WIB
  • waktu baca 4 menit
Antara
Antusiasme mahasiswa Universitas Nusa Putra, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/7/2025) untuk mengikuti kuliah umum literasi media bertema “Peran Media Dalam Membangun Peradaban Bangsa Di Era Digital” di kampus tersebut, yang diselenggarakan dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. Antara/Heri Sutarman.

Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) – Kegiatan Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara goes to campus disambut antusias mahasiswa Universitas Nusa Putra, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, untuk mengikuti kuliah umum bertajuk “Peran Media Dalam Membangun Peradaban Bangsa Di Era Digital”.

Antara goes to campus di Universitas Nusa Putra itu merupakan kegiatan pada hari kedua program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari Perum LKBN Antara, setelah pada Senin (30/6) memberikan pelatihan peningkatan kompetensi jurnalistik Teknik Dasar Penulisan Berita Standar Kantor Berita di kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), yang diikuti para mahasiswa UMMI dan dari Universitas Nusa Putra.

Kuliah umum menghadirkan anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat Iman Adinugraha SE, Akt,CA (daerah pemilihan Jawa Barat IV meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi) sebagai pembicara kunci.

Pemateri kuliah umum disampaikan oleh Redaktur Pelaksana Direktorat Pemberitaan Perum LKBN Antara Teguh Priyanto. Sementara Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Muhammad Muslih ST, M.Kom turut memberikan sambutan. Hadir pula Direktur University Office CSA Teddy Lesmana SH, MH, serta para mahasiswa Universitas Nusa Putra Sukabumi dari Fakultas Teknik Komputer dan Desain serta dari Fakultas Bisnis dan Humaniora.

Manager TJSL dan Komunikasi Perusahaan Perum LKBN Antara Esti Oktaviani menyampaikan perihal kuliah umum tersebut sebagai literasi media, dari kerangka acuan dari penyelenggaraan acara tersebut.

Esti yang juga menghadiri kuliah umum tersebut menyatakan para mahasiswa Universitas Nusa Putra Sukabumi menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kuliah umum bertema “Peran Media Dalam Membangun Peradaban Bangsa di Era Digital”.

Baca juga: Dewan Pers: Literasi media di masyarakat ciptakan pers yang sehat

Kegiatan ini merupakan bagian dari program TJSL Kantor Berita Antara yang bertujuan untuk memperkuat literasi media serta meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap peran strategis media dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Diharapkan acara ini dapat memberikan inspirasi bagi 120 mahasiswa yang hadir untuk lebih kritis, aktif, dan bijak dalam menyikapi informasi yang berkembang pesat di ruang digital saat ini.

Disebutkan bahwa di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi, media menjadi medan strategis dalam membangun karakter bangsa.

Dengan semakin banyaknya platform media digital, penyebaran misinformasi (informasi salah yang tidak disengaja) dan disinformasi (informasi salah yang disengaja) menjadi masalah serius.

“Di tengah arus informasi yang deras, literasi media menjadi kunci untuk membantu masyarakat memilah mana informasi yang benar, relevan, dan bermanfaat,” katanya.

Literasi media yang baik, memungkinkan individu untuk mengonsumsi dan memproduksi informasi secara lebih bertanggung jawab, serta lebih tahan terhadap manipulasi dan pengaruh negatif media.

Media memiliki peran penting dalam membentuk opini publik, mendidik masyarakat, dan mempromosikan nilai-nilai kebangsaan.

“Perum LKBN Antara juga memiliki tanggung jawab sosial untuk terlibat dalam narasi positif dan mencerdaskan publik,” katanya.

Peradaban bangsa

Teguh Priyanto menyampaikan materi berjudul “Media Massa & Peradaban Bangsa”. Diawali dengan pertanyaan, peradaban bangsa macam apa yang hendak kita bangun?

Disampaikan bahwa panggilan media untuk membangun peradaban bangsa, dilakukan dengan mengawal jurnalisme Indonesia, menjadi duta informasi bangsa, dan mengawal narasi kebangsaan.

Posisi atau titik berdiri media massa sebagai penjaga peradaban bangsa, adalah dengan mengembangkan jurnalisme positif. Jurnalisme positif dilakukan dengan membangkitkan optimisme, menginspirasi, dan membangun; mendidik, mencerahkan, memberdayakan masyarakat; menjaga ketenteraman dan kedamaian masyarakat.

Selain itu juga merajut kebangsaan, dengan menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia; menjaga dan merawat kebinekaan; serta menangkal sentimen suku, agama ras, dan antargolongan (SARA) dan radikalisme.

Kemudian menjaga keindonesiaan, dengan melestarikan budaya dan kearifan lokal, mengangkat potensi ekonomi bangsa, mengangkat pembangunan dan pendidikan SDM unggul, dan mengangkat inovasi dan kreativitas anak bangsa.

Baca juga: Menekraf dorong kolaborasi penerbit untuk bangkitkan literasi

Baca juga: OJK dorong media massa jadi agen literasi keuangan

Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    TPU Kampung Dukuh jadi tempat peristirahatan terakhir Hamdan ATT

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi TPU Kampung Dukuh jadi tempat peristirahatan terakhir Hamdan ATT Selasa, 1 Juli 2025 18:25 WIB waktu baca 2…

    Mendag optimistis UMKM tembus pasar global lewat “Ekspor FLEXI Shopee”

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Mendag optimistis UMKM tembus pasar global lewat “Ekspor FLEXI Shopee” Selasa, 1 Juli 2025 18:22 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *