Iran sebut telah peroleh dokumen tentang program nuklir Israel

Iran sebut telah peroleh dokumen tentang program nuklir Israel

  • Minggu, 8 Juni 2025 12:21 WIB
  • waktu baca 2 menit
Iran sebut telah peroleh dokumen tentang program nuklir Israel
Kantor Berita Xinhua (Xinhua)

Teheran (ANTARA) – Iran mengklaim bahwa badan-badan intelijennya telah memperoleh sejumlah besar dokumen yang berkaitan dengan program nuklir Israel, demikian dilansir lembaga penyiaran Pemerintah Iran IRIB pada Sabtu (7/6), yang belum mendapat tanggapan dari pejabat Israel.

Dokumen-dokumen tersebut, yang menurut media Iran bersifat “sensitif dan strategis,” dilaporkan telah diselundupkan keluar dari Israel. IRIB, mengutip sumber-sumber regional yang tidak disebutkan identitasnya, menyebut dugaan pemerolehan data itu sebagai salah satu pelanggaran intelijen paling signifikan dalam sejarah Israel.

IRIB menyebut materi itu disebut mencakup ribuan dokumen yang memaparkan fasilitas dan rencana nuklir Israel. Pemindahan dokumen-dokumen tersebut membutuhkan periode keheningan media untuk memastikan semua dokumen itu tiba dengan aman di Iran. Lembaga penyiaran negara itu menambahkan bahwa volume datanya begitu besar sehingga membutuhkan waktu beberapa pekan untuk meninjau dan mengelompokkannya.

Laporan Iran itu muncul menyusul pengumuman yang disampaikan kepolisian dan badan keamanan Israel Shin Bet pada 20 Mei. Dalam sebuah pernyataan bersama, mereka mengatakan dua warga negara Israel ditangkap di dekat Haifa pada April karena dicurigai melakukan pengumpulan data intelijen untuk Iran.

Menurut IRIB, penangkapan tersebut mungkin berkaitan dengan eksfiltrasi dokumen itu, namun mengklaim hal itu terjadi setelah dokumen sudah berada di luar Israel.

Tidak ada komentar langsung dari otoritas Israel mengenai laporan IRIB tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel menuduh Iran telah mengintensifkan upaya dalam merekrut warga Israel untuk melakukan spionase melalui pertukaran uang. Pada Desember, Kepolisian Israel menangkap hampir 30 warga, yang sebagian besar adalah orang Yahudi karena dicurigai menjadi mata-mata untuk Iran.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Volume lalin Tol MKTT Sumut dan Mabit Sulut naik saat libur Idul Adha

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Volume lalin Tol MKTT Sumut dan Mabit Sulut naik saat libur Idul Adha Minggu, 8 Juni 2025 15:25…

    KLH tindaklanjuti 4 PT di Raja Ampat terkait isu tambang nikel

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi KLH tindaklanjuti 4 PT di Raja Ampat terkait isu tambang nikel Minggu, 8 Juni 2025 15:22 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *