
Politik, dari minuman saat jamu Macron hingga kerja sama pendidikan
- Sabtu, 31 Mei 2025 07:21 WIB
- waktu baca 3 menit

“Saya melihat masih banyak potensi yang belum dimaksimalkan untuk berinvestasi. Baik investasi bidang pariwisata maupun pertanian,”
Jakarta (ANTARA) – Ragam peristiwa politik terjadi sepanjang Jumat (30/5). Dari mulai sajian minuman saat menjamu presiden Prancis hingga kerja sama bidang pendidikan dengan Inggris.
Berikut rangkaian berita untuk yang telah dirangkum Antara.
1. Seskab Teddy: Tak ada minuman beralkohol saat jamuan Presiden Macron
Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memberikan klarifikasi terkait jenis minuman yang dikonsumsi Presiden Prabowo Subianto saat bersulang pada jamuan makan malam kenegaraan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/5).
Menanggapi pertanyaan publik yang penasaran apakah minuman tersebut merupakan wine atau jenis alkohol lainnya, Teddy menegaskan bahwa minuman yang digunakan untuk bersulang adalah sparkling apple cider yang 100 persen terbuat dari jus apel.
2. Wamendagri: Solok miliki potensi besar dorong pertumbuhan ekonomi
Solok (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menilai daerah Kabupaten Solok, Sumatera Barat memiliki potensi yang sangat besar baik di bidang pariwisata maupun pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
“Saya melihat masih banyak potensi yang belum dimaksimalkan untuk berinvestasi. Baik investasi bidang pariwisata maupun pertanian,” katanya saat mengunjungi desa wisata Alahan Panjang dan sentra pengolahan bawang goreng di Nagari (Desa) Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Jumat.
3. PPP apresiasi diplomasi Presiden Prabowo soal kemerdekaan Palestina
Jakarta (ANTARA) – Partai Persatuan Pembangunan mengapresiasi terobosan diplomasi yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Arwani Thomafi mengatakan dukungan Indonesia untuk Palestina tetap harus menjadi prioritas sesuai mandat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
4. Kemendagri minta pemda dan aparat tegas pada ormas bermasalah
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta pemerintah daerah (pemda) berkoordinasi aktif dengan aparat penegak hukum dalam menindak organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melanggar aturan.
Dalam program talkshow stasiun televisi nasional bertajuk “Kontroversi: Ormas Semakin Panas” yang diikutinya secara virtual dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat (29/5), Bima menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam mengawal pembentukan dan pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas di bawah koordinasi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan.
5. Seskab: Presiden dan Utusan PM Inggris jajaki kerja sama pendidikan
Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan Presiden RI Prabowo Subianto menerima Utusan Perdana Menteri Inggris Urusan Pendidikan Prof. Sir Steve Smith di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Jumat, dan keduanya menjajaki peningkatan kerja sama bidang pendidikan dua negara.
Pertemuan itu, yang berlangsung pada masa libur panjang, membahas sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan kerja sama, khususnya memperkuat kemitraan antara universitas-universitas di Indonesia dengan kampus-kampus terbaik di Inggris Raya.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Doa menyembuhkan penyakit dengan air putih
- 14 Agustus 2024
Tips lunasi utang pinjol dengan cepat dan efektif
- 17 Juli 2024
Jumlah keuskupan di Indonesia dan nama-nama uskup
- 27 Agustus 2024
Jenis-jenis BBM Pertamina serta penjelasan nilai RON-nya
- 6 Oktober 2024
Hukum meninggalkan shalat Jumat 3 kali berturut-turut
- 29 Agustus 2024
Doa niat mandi wajib setelah haid dan tata caranya
- 29 Agustus 2024