
DPR: Libatkan pakar epidemologi dan BPOM dalam uji klinis vaksin TBC
- Rabu, 28 Mei 2025 10:09 WIB
- waktu baca 2 menit

Kami berharap kerja sama ini melibatkan pakar epidemiologi, pakar keamanan vaksin, dan Badan POM, sehingga uji klinik dilakukan berbasis bukti
Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mengharapkan pemerintah dalam melaksanakan uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) M72 melibatkan para ahli, mulai dari pakar epidemiologi atau penyakit menular hingga Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Kami berharap kerja sama ini melibatkan pakar epidemiologi, pakar keamanan vaksin, dan Badan POM, sehingga uji klinik dilakukan berbasis bukti (evidence-based),” kata Netty dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia juga mengingatkan pentingnya pola komunikasi publik yang baik dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna menghindari disinformasi dan hoaks yang dapat merugikan masyarakat terkait dengan vaksin TBC.
Baca juga: Ahli: Vaksin M72 tidak akan gantikan vaksin BCG
Selain terkait dengan vaksin TBC, isu selanjutnya yang juga disoroti oleh Komisi IX DPR RI terkait dengan implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Netty menekankan pentingnya kejelasan soal definisi standar dalam konteks pelayanan kesehatan.
“Pemerintah harus meluruskan definisi standar, apakah itu menyangkut infrastruktur fisik seperti ruangan, tempat tidur, toilet, atau menyangkut kualitas layanan kesehatan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.
Baca juga: Kepala BPOM pastikan uji vaksin TB di Indonesia banyak manfaat
Ke depannya Netty berharap seluruh isu yang dikawal oleh Komisi IX DPR dapat bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat dan menjadi bagian dari upaya kolektif menuju Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya BPOM telah mengatakan pihaknya memberikan izin uji klinis tahap 3 vaksin TBC M72 di Indonesia guna mengetahui tingkat efikasi vaksin tersebut.
Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan ada sejumlah keuntungan bagi Indonesia, yang pertama adalah pembaharuan dalam penanganan TBC. Indonesia, kata Taruna, adalah negara dengan penderita TBC terbanyak kedua setelah India.
Baca juga: BPOM beri izin uji klinis fase 3 vaksin TB M72 di RI
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Ahli: Vaksin M72 tidak akan gantikan vaksin BCG
- 16 Mei 2025
Rekomendasi lain
Hukum meninggalkan shalat Jumat 3 kali berturut-turut
- 29 Agustus 2024
Lirik lagu “Hymne Guru”
- 5 Agustus 2024
WhatsApp GB, ini penjelasan, keunggulan, dan risikonya
- 9 Oktober 2024
10 film bioskop terbaru beserta sinopsisnya
- 28 Oktober 2024
Ragam gelar sarjana S1 di Indonesia
- 20 September 2024
Daftar harga paket WiFi sejumlah provider beserta kecepatannya
- 9 November 2024
Cara praktis salin kontak WhatsApp via kode QR
- 3 Juli 2024
Lirik lagu “Halo Halo Bandung” karya Ismail Marzuki
- 1 Agustus 2024