
Gubernur Sumut siapkan langkah “revalidasi” Geopark Kaldera Toba
- Selasa, 27 Mei 2025 04:19 WIB
- waktu baca 3 menit

kita sudah ada langkah-langkah, sudah komunikasi dengan beberapa pemberi CSR
Medan (ANTARA) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah agar mendapatkan hasil terbaik dalam proses revalidasi (peninjauan kembali) status Geopark Kaldera Toba pada Juni 2025
“Mudah-mudahan (mendapat kartu hijau),” kata Bobby usai memulai program Fast Track Youngpreneur 2025 di Kantor Gubernur Sumut, Senin.
Gubernur optimis kunjungan tim asesor The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk proses revalidasi kawasan Geopark (taman bumi) Kaldera Toba nantinya.
Baca juga: Komisi VII DPR minta pemerintah serius benahi Geopark Kaldera Toba
Bobby menyampaikan penilaian dua tahun lalu atau tepat pada 4-5 September 2023 terhadap taman bumi Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.
“Memang dari dua tahun lalu ke sekarang, kita turun dari hijau ke kuning. Tetapi kita sudah ada langkah-langkah, sudah komunikasi dengan beberapa pemberi CSR (tanggung jawab sosial perusahaan), itu sudah ada juga,” tegas Bobby.
Gubernur juga telah menyiapkan beberapa langkah untuk proses revalidasi mulai dari mempersiapkan geopark hingga geosite atau situs warisan geologi di Kaldera Toba.
Baca juga: Pemerintah benahi pengelolaan dan fasilitas Geopark Kaldera Toba
“Yang penting langkahnya bukan hanya geopark, tapi geosite semuanya dengan kabupaten/kota di Sumatera Utara sudah kita sampaikan,” jelas Bobby.
Badan Pengurus (BP) Toba Caldera Unesco Global Geopark (TCUGGp) melakukan gerak cepat untuk menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution tentang status Danau Toba agar mendapatkan kembali kartu hijau (the green card) dari UNESCO.
“Khususnya menjelang revalidasi keanggotaan oleh tim asesor UNESCO Global Geopark pada Juni 2025,” ungkap General Manager TCUGGp Azizul Kholis di Medan, Selasa (6/5).
Antara lain, lanjut dia, tim BP TCUGGp langsung ke lapangan untuk meninjau sebanyak 16 geosite atau situs geopark di tujuh kabupaten merupakan kawasan Danau Toba.
Geosite adalah objek warisan geologi yang memiliki ciri khas tertentu, baik secara individual maupun bagian dari beberapa objek saling berhubungan.
“Target green card yang diinstruksikan pak gubernur beberapa waktu lalu di Parapat kepada Badan Pengurus Geopark Toba, maka kami telah melakukan kunjungan lapangan 16 geosite,” tegas Azizul.
Baca juga: Kemenpar panggil pengelola Geopark Toba imbas kartu kuning UNESCO
Dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023, kawasan Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.
Selain Geopark Kaldera Toba, taman bumi lainnya juga mendapat kartu serupa, yakni Gua Zhijindong di Tiongkok, Taman Nasional Regional Luberon di Prancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru.
Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO yang berarti badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.
UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan, sebelum dilakukan validasi ulang untuk dua tahun kemudian.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Pemprov Sumut serahkan dokumen revalidasi Toba Caldera kepada KNIU
- 28 Februari 2025
Rekomendasi lain
Daftar aplikasi investasi saham terdaftar dan diawasi OJK
- 8 Agustus 2024
Hukum merokok dalam Islam
- 18 September 2024
Simak lirik lagu “Maju Tak Gentar”
- 31 Juli 2024
Tips lunasi utang pinjol dengan cepat dan efektif
- 17 Juli 2024
Arti POV dan kapan menggunakannya
- 14 Agustus 2024
Cek zodiak berdasarkan tanggal lahir
- 16 Agustus 2024