Tak konsisten bertahan biang kekalahan Rajawali Medan dari Pacific

IBL

Tak konsisten bertahan biang kekalahan Rajawali Medan dari Pacific

  • Minggu, 25 Mei 2025 21:14 WIB
  • waktu baca 2 menit
Tak konsisten bertahan biang kekalahan Rajawali Medan dari Pacific
Pebasket Pacific Caesar Surabaya Frank Johnson (kiri) berebut bola dengan pebasket Rajawali Medan Cassiopeia Thomas Manuputty (kanan)’ saat pertandingan lanjutan IBL 2025 di GOR Pacific Caesar Surabaya, Minggu (25/5/2025) sore. (ANTARA/Rizal Hanafi)

Surabaya (ANTARA) – Pelatih Rajawali Medan Njoo Lie Fan, yang akrab disapa Arif Gunarto, mengakui timnya kehilangan konsistensi pertahanan saat dikalahkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 91-99 pada lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, Minggu.

“Konsistensi pertahanan yang kurang, terlebih mereka (Pacific Caesar) comeback-nya sangat bagus,” kata Arif saat konferensi pers usai laga, di GOR Pacific Caesar, Surabaya.

Menurut Arif, selain pertahanan yang kurang solid, kondisi fisik pemain yang menurun, terutama di kuarter ketiga dan keempat juga menjadi faktor kalahnya Rajawali Medan.

Tidak hanya itu, menurut dia, para penggawa klub kebanggaan anak Medan tersebut sudah berupaya menjaga dua pemain asing Pacific, Miranda dan Frank Johnson, tetapi poin demi poin tetap hadir ke keranjang mereka.

“Kami sudah oke menjaga mereka tetapi bolanya tetap masuk. Itu faktor keberuntungan juga,” tutur Arif.

Meskipun timnya kalah, ia mengapresiasi kerja keras anak asuhnya terutama para pemain lokal yang berani unjuk gigi.

“Saya apresiasi semangat pemain lokal seperti Darryl Winata, mereka sudah bermain sepenuh hati,” kata Arif.

Selain itu, secara tim, dia mengaku senang melihat peningkatan anak asuhnya, terutama dalam eksekusi tembakan tiga angka yang kali ini mencapai 40 persen, naik signifikan dibanding rata-rata sebelumnya, yang hanya di angka 12 persen.

Terkait evaluasi, Arif menyatakan bahwa proses pembenahan masih terus berjalan, karena ia baru empat bulan menangani tim, dan percaya perbaikan performa akan datang seiring waktu.

Dia menegaskan pentingnya terus melangkah dan memperbaiki kekurangan, terutama usai menghadapi dua laga sulit melawan Bali United dan Pacific Caesar.

“Pulang dari sini kami pasti evaluasi kesalahan. PR-nya masih banyak, tapi tetap harus move on. Prosesnya jalan terus,” tutur dia.

Sementara itu, pemain Rajawali Medan Darryl Winata mengungkapkan jika kegagalan menjaga pergerakan pemain kunci Pacific Caesar Surabaya menjadi titik lemah timnya dalam pertandingan.

“Dari tadi kami mencoba mengawal Miranda dan Johnson, tapi mereka beberapa kali lepas dan cetak tiga angka. Defense itu yang jadi masalah utama,” kata Darryl.

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Ketua DPR RI akan tanya APH terkait dugaan intimidasi mahasiswa UII

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Ketua DPR RI akan tanya APH terkait dugaan intimidasi mahasiswa UII Senin, 26 Mei 2025 01:09 WIB waktu…

    Cak Imin traktir 100 yatim piatu, minta doa dimudahkan jadi Menko PM

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Cak Imin traktir 100 yatim piatu, minta doa dimudahkan jadi Menko PM Senin, 26 Mei 2025 01:04 WIB…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *