
Akan lakukan aksi akbar di 20 Mei, Asosiasi pengemudi Ojol minta maaf
- Sabtu, 17 Mei 2025 04:43 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Garda Indonesia sebagai asosiasi pengemudi ojol (ojek online) meminta maaf kepada masyarakat Jakarta dan aglomerasi Jabodetabek karena menjelang dan pada 20 Mei 2025, kota Jakarta akan diserbu pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat.
Aksi ini dilakukan dalam rangka unjuk rasa akbar dan reuni aspirasi akbar Aksi 205.
“Selain akan kedatangan ribuan ojol dan taksi online dari berbagai penjuru bahkan ada yang akan hadir dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang dari arah timur pulau Jawa, Jakarta akan kedatangan juga ratusan ojol dari barat pulau Jawa seperti dari Palembang, Lampung dan Banten Raya,” kata Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/5).
Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan dan DPR RI.
Igun mengatakan, akan sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang. Untuk itu, lanjut Igun, pihaknya meminta maaf dari jauh hari apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggunya kegiatan masyarakat.
“Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan,” kata Igun.
Adapun hal yang dituntut dalam aksi ini adalah mengenai pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022 terkait potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator-aplikator besar hingga mencapai 50 persen.
Igun mengatakan mereka menuntut payung hukum untuk ojol, potongan biaya aplikasi hanya 10 persen, dan revisi tarif (hapus aceng, slot, double order, hemat dll)
Selain aksi unjuk rasa, GARDA juga melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi massal total seluruh Jabodetabek selama satu Selasa 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sd jam 23.59 WIB
Lebih lanjut, Igun memaparkan pada Selasa 20 Mei 2025, akan ada beberapa aliansi ikut serta antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan.
AKSI 205 juga diperkirakan akan dilakukan serentak di hampir seluruh kota di Indonesia. Estimasi total pengemudi online roda dua dan roda empat yang akan turun aksi sekitar 500.000 orang baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama kota Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado dan Ambon.
“Bagi ojol yang tidak mengikuti aksi, mungkin akan diberikan arahan persuasif untuk tidak aktifkan aplikasinya namun apabila arahan himbauan persuasif masih juga tidak mau ikuti maka kami serahkan kepada tim lapangan untuk membuat keputusan langsung di lapangan,” kata Igun.
Igun menegaskan, hal ini dilakukan karena bagi pihaknya sudah tidak ada lagi aksi damai. Sebab bertahun-tahun sejak 2022 aksi damai selalu diremehkan perusahaan aplikasi maupun pemerintah.
Garda berharap pihak Pemerintah tidak berdiam diri atas kekecewaan para pengemudi online roda dua dan roda empat selama ini yang mendiamkan pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh aplikator-aplikator pelanggar regulasi.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Cara atasi kartu ATM BRI terblokir tanpa harus ke bank
- 1 Agustus 2024
Kode transfer & SWIFT Bank Mandiri beserta fungsinya
- 25 Juli 2024
Apa itu aplikasi dompet digital DANA dan berbagai manfaatnya
- 19 Agustus 2024
Daftar 21 pasal yang diubah dalam UU Cipta Kerja
- 1 November 2024
Opsen pajak kendaraan bermotor, penjelasan dan cara menghitungnya
- 18 Desember 2024
Lirik lagu J.Cole “She Knows” yang disebut sindir Diddy
- 4 Oktober 2024
Daftar pemain Indonesia vs China, pasukan Garuda lebih mewah
- 14 Oktober 2024