Produk camilan peserta UMK Academy Pertamina tembus pasar Hong Kong

Produk camilan peserta UMK Academy Pertamina tembus pasar Hong Kong

  • Jumat, 9 Mei 2025 17:02 WIB
  • waktu baca 2 menit
Produk camilan peserta UMK Academy Pertamina tembus pasar Hong Kong
Peserta program pelatihan UMK Academy PT Pertamina (Persero). ANTARA/HO-PT Pertamina Patra Niaga JBB

Jakarta (ANTARA) – Produk camilan peserta program pelatihan UMK Academy PT Pertamina (Persero), Andini Fish & Food, asal Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, Jabar, mampu menembus pasar Hong Kong.

Area Manager Comm, Rel & CSR Regional Jawa Bagian Barat (JBB) PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyatakan Pertamina bangga dapat mendampingi UMKM yang tidak hanya mampu meningkatkan nilai tambah limbah ikan, tetapi juga membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal secara nyata.

“Ini sejalan dengan semangat Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Astacita poin ketiga yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif,” katanya.

UMKM Andini Fish & Food yang memproduksi camilan kriuk kekinian berbahan ikan itu memperoleh pendampingan dan pelatihan dari program Pertamina UMK Academy 2024 kelas Go Digital.

Pertamina juga telah memberikan pendanaan senilai Rp120 juta saat Andini bergabung sebagai UMKM binaan Pertamina pada 2022.

Baca juga: Pilihan kudapan sehat yang disarankan sebagai teman minum teh

Dana tersebut antara lain digunakan untuk memperluas budi daya ikan, dari 20 menjadi 40 kolam dilengkapi dengan aerator/mesin udara, sistem bioflok, dan alat pengaduk pakan.

Setelah juga mengikuti Pertamina SMEXPO, Andini mampu menambah lima reseller aktif.

“Sebagian besar pesanan berasal dari konsumen yang merupakan pengusaha travel haji dan umrah, karena produk kami ini awet dan praktis,” jelas Siti Nurjanah, pemilik Andini.

Camilan kriuk asal kampung yang telah mengantongi sertifikat halal tersebut juga terus mengembangkan jangkauan pemasaran ke berbagai kota seperti Jakarta, Depok, dan Surabaya, serta menjajaki pasar Lampung dan Kalimantan.

“Kami juga telah menembus pasar internasional, dengan ekspor perdana sebanyak 500 bungkus ke Hong Kong,” tambah Siti.

Saat ini, produksinya mencapai dua kuintal ikan hidup per bulan. Andini pun melibatkan sepuluh ibu kampung khusus di bagian pembersihan dan empat orang di bagian produksi dan pengemasan.

Baca juga: Resep camilan sehat berbahan yoghurt dan buah untuk akhir pekan

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    PSS berpeluang hindari degradasi setelah kalahkan PSIS 2-1

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga 1 Indonesia PSS berpeluang hindari degradasi setelah kalahkan PSIS 2-1 Sabtu, 10 Mei 2025 00:50 WIB waktu…

    Wamentan pastikan stok dan harga pangan terkendali jelang Idul Adha

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Wamentan pastikan stok dan harga pangan terkendali jelang Idul Adha Sabtu, 10 Mei 2025 00:49 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *