
Kementrans ajak Pemkot Batam kolaborasi bangun area transmigrasi lokal
- Rabu, 12 Maret 2025 00:17 WIB
- waktu baca 2 menit

Setelah mendapat izin, kewenangan, dan apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto tentang Kawasan Transmigrasi Barelang ini, kami harus secepatnya menunjukkan tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk berkolaborasi membangun Kawasan Transmigrasi Lokal Batam-Rempang-Galang (Barelang) untuk mendukung pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
“Setelah mendapat izin, kewenangan, dan apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto tentang Kawasan Transmigrasi Barelang ini, kami harus secepatnya menunjukkan tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara di Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi lokal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan solusi penyelesaian konflik lahan atas hak tanah adat masyarakat setempat karena pengembangan PSN Rempang.
Iftitah mengatakan bahwa program transmigrasi lokal dapat menjadi solusi yang lebih baik dibandingkan upaya relokasi yang ditolak oleh sebagian masyarakat setempat.
Ia menuturkan bahwa upaya relokasi hanya memindahkan lokasi pemukiman warga, sementara program transmigrasi juga mementingkan aspek kesejahteraan, pendidikan, layanan kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja sehingga perpindahan penduduk dapat menimbulkan dampak positif secara sosial dan ekonomi.
“Ini merupakan paradigma baru transmigrasi. Nanti persoalan konflik berkepanjangan yang menentang PSN Rempang Eco City ini akan kami ambil alih solusinya, demi kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya.
Iftitah menyampaikan bahwa nilai investasi tahap pertama PSN Rempang tercatat sebesar Rp198 triliun. Dalam jangka panjang, terdapat potensi nilai investasi sekitar Rp381 triliun, penyerapan tenaga kerja 186 ribu orang, serta pengurangan emisi karbon 3,4 juta ton per tahun.
Ia berharap bahwa pengembangan PSN tersebut dapat mendorong perekonomian Batam agar mampu melampaui Singapura, sebagai negara tetangga yang berbatasan langsung dengan kota tersebut, saat Indonesia menginjak usia emas pada 2045.
“Batam bisa maju, bahkan melampaui Singapura,” ucap Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Pemerintah Kota Batam pun mengapresiasi pendekatan dan berbagai upaya yang tengah disiapkan Kementrans untuk mendukung pengembangan PSN Rempang Eco City.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad berharap Kementrans dapat membantu membangun 600 unit rumah, sebagai tambahan atas 350 unit rumah yang sudah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum untuk warga setempat yang terdampak pengembangan PSN tersebut.
“Harapan besar kami pada Kementerian Transmigrasi untuk mendukung pembangunan rumah bagi warga lokal Rempang yang belum terpenuhi serta pembangunan dermaga,” ujarnya.
Baca juga: Kementrans ajak Komdigi bantu sosialisasikan transformasi transmigrasi
Baca juga: Kementrans ajak Kemendikti cetak SDM unggul lewat Transmigrasi Patriot
Baca juga: Kementrans terima investasi perkebunan kakao dari Swiss
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Kompolnas awasi penanganan kericuhan Rempang oleh kepolisian
- 18 Desember 2024
Kadin: PSN di Rempang jadi barometer investor asing
- 21 November 2023
Bahlil: Jokowi minta PSN selesai di semester pertama 2024
- 5 Oktober 2023
Rekomendasi lain
Daftar 20 klub La Liga Spanyol beserta pemain andalan musim 2024/2025
- 10 September 2024
Lirik lagu Lady Gaga dan Bruno Mars “Die With a Smile”
- 27 Agustus 2024
Makna mendalam tema Natal Nasional 2024 PGI dan KWI
- 25 Desember 2024
Sejarah dan pengertian Maulid Nabi dalam Islam
- 16 September 2024