Anggur sulingan berumur 3.000 tahun lebih ditemukan di China timur

Anggur sulingan berumur 3.000 tahun lebih ditemukan di China timur

  • Rabu, 15 Januari 2025 09:06 WIB
Anggur sulingan berumur 3.000 tahun lebih ditemukan di China timur
Arsip foto tak bertanggal ini menunjukkan perkakas perunggu yang digali pada tahun 2010 di reruntuhan Daxinzhuang di Kota Jinan, Provinsi Shandong, China timur, berasal dari akhir Dinasti Shang (sekitar 1600 SM-1046 SM). (Institut Arkeologi Kota Jinan, China/HO via Xinhua)

Jinan, China (ANTARA) – Sebuah temuan arkeologis luar biasa didapatkan di Provinsi Shandong, China timur, yakni berupa cairan minuman keras hasil penyulingan (distilasi) di dalam sebuah perkakas perunggu kuno.

Penemuan itu disebut telah menunjukkan bahwa asal-usul produksi alkohol sulingan China sudah ada lebih dari 3.000 tahun yang lalu.

Cairan tersebut ada di dalam sebuah perkakas perunggu yang ditemukan pada 2010 dalam penggalian di Reruntuhan Daxinzhuang di Kota Jinan, ibu kota Shandong.

Perkakas perunggu itu berasal dari masa Dinasti Shang akhir (1600 SM-1046 SM). Para arkeolog membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuka perkakas tersebut, yang tertutup oleh karat.

Sampel cairan itu telah dikirim ke Laboratorium Penelitian Internasional Gabungan Arkeologi Lingkungan dan Sosial di Universitas Shandong untuk diuji.

Pengujian yang dilakukan oleh pihak laboratorium itu mengonfirmasikan bahwa cairan tersebut mengandung etanol.

Wu Meng, associate researcher di laboratorium yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa selain mengandung etanol, minuman anggur (wine) dari buah dan wine dari beras yang dibuat melalui fermentasi tanpa penyulingan akan mengandung gula dan protein.

Namun, gula dan protein tidak ditemukan di dalam sampel yang ditemukan kali ini. Itu berarti bahwa cairan yang baru ditemukan tersebut adalah minuman anggur sulingan atau hasil distilasi.

“Asal-usul minuman anggur sulingan di China selalu menjadi topik penting dalam penelitian sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya wine di negara ini,” tutur Wu.

Para arkeolog telah menemukan perkakas penyulingan dari Dinasti Han (202 SM-220 M) di beberapa situs, serta minuman keras hasil penyulingan dari periode yang sama.

Temuan baru kali ini menunjukkan bahwa sejarah produksi minuman keras sulingan di China kemungkinan sudah ada 1.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pramono harap Mobil Training Unit bisa jadi bekal warga cari pekerjaan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pramono harap Mobil Training Unit bisa jadi bekal warga cari pekerjaan Jumat, 2 Mei 2025 17:56 WIB waktu…

    Puan minta negara hadir bagi buruh di tengah kondisi ekonomi saat ini

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Puan minta negara hadir bagi buruh di tengah kondisi ekonomi saat ini Jumat, 2 Mei 2025 17:56 WIB…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *