Kairo (ANTARA) – Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada Rabu (1/1) mengatakan bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke negaranya mencatat rekor tertinggi pada 2024, yakni 15,7 juta, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kabinet Mesir.

Menyebut angka itu “menjanjikan,” Madbouly mengatakan dalam konferensi pers mingguan di ibu kota administratif baru Mesir di sebelah timur Kairo bahwa “jika tidak ada berbagai peristiwa yang terjadi di kawasan tersebut, jumlah wisatawan seharusnya bisa mencapai angka 18 juta.”

Madbouly mengungkapkan harapannya bahwa Mesir akan mencapai target 18 juta wisatawan pada 2025, “terutama dengan pembukaan resmi Museum Besar Mesir (Grand Egyptian Museum) yang telah dinanti-nantikan pada tahun ini.”

Jumlah wisatawan di Mesir sebelumnya mengalami penurunan yang signifikan dari 13 juta lebih pada 2019 menjadi sekitar 3,7 juta pada 2020 akibat pandemi COVID-19. Kemudian, jumlah wisatawan secara bertahap pulih menjadi sekitar 8 juta pada 2021, 11,7 juta pada 2022, dan 14,9 juta pada 2023, menurut data resmi.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber devisa utama Mesir, bersama pendapatan dari Terusan Suez, ekspor, dan pengiriman uang (remitansi) dari para ekspatriat Mesir.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025