Mengenal GAPKI Lebih Dekat, Didirikan Di Medan Hingga Pindah Ke Jakarta – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA – Ketika pemerintah di akhir 1970-an menggalakkan pembangunan perkebunan sawit lewat skema Perkebunan Besar Swasta Nasional (PBSN), dengan bantuan pendanaan yang disokong Financial institution Dunia sebesar US$ 655 juta, saat itu pula menjadi momentum penting pesatnya pertumbuhan perkebunan kelapa sawit nasional.

Produksi CPO nasional pun mampu tumbuh rata-rata 230 ribu ton per tahun. Dengan semakin  banyaknya perkebunan kelapa sawit, dirasa perlu membuat suatu wadah bagi pelaku usaha erkebunan sawit. Maka berdirilah organisasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), tepatnya pada 27 Februari 1981.

Menurut Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (2004-2009), Achmad Manggabarani, kelahiran Gapki murni atas inisiatif para pelaku usaha perkebunan sawit. Dalam perjalanannya, Gapki menjelma menjadi kendaraan strategis bagi pelaku perkebunan dalam mendorong pertumbuhan industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

BACA JUGA: Menko Airlangga Hartarto Minta Pengurus Baru GAPKI Komitmen Percepat PSR dan ISPO

Pada 42 tahun silam Gapki muncul akibat dari semakin bertumbuhnya industri kelapa sawit nasional. Munculnya organisasi ini berdasarkan hasil rapat di Gedung Badan Kerjasama Perkebunan Sumatera (BKS-PPS) yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara.

Ketika itu A Manap Nasution dari PT PD Paya Pinang dipilih menjadi ketua umum pertama Gapki. Dia didampingi tiga ketua lain, yakni Ketua I  ANH NAsution, Ketua II Kol (Purn) MT Pasaribu, dan Ketua III KOF Schneider.

Sementara, tokoh senior perkelapasawitan  Indonesia, Derom Bangun, dalam buku Derom Bangun: Memoar “Duta Besar” Sawit Indonesia, mencatat, kantor pusat Gapki awalnya di Medan, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Mekanisasi di Perkebunan Sawit Tak Menggeser Peran Pekerja

Penempatan kantor pusat di Medan memang melawan kebiasaan yang selalu menempatkan kantor pusat di Jakarta. Banyaknya perusahaan perkebunan sawit yang berlokasi di Medan menjadi pertimbangan utama. Baru belakangan pengurus dan angota Gapki sepakat memindahkan kantor pusat Gapki di Jakarta.

Pembelian kantor di Jakarta faktanya  tidak semulus yang diperkirakan, masalah datang dari pemilihan lokasi hingga dana pembelian kantor. Namun dengan tekad yang kuat akhirnya permasalahan itu satu demi satu dipecahkan. Maka pada masa kepengurusan Akmaluddin Hasibuan sebagai ketua umum, kantor pusat Gapki resmi dipindahkan dari Medan ke Jakarta, tepatnya tahun 2007 silam. (T2)

Sumber: Majalah InhuPost edisi April 2012

Dibaca : 63

Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Change”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Change, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *