LaReine rilis hijab satin dengan inovasi teknologi lubang mikroskopis

featured image

Bagaimana kerudung satin bisa dipakai secara nyaman

Jakarta (Redaksi Pos) – Di tengah beragamnya inovasi produk hijab jenama lokal, LaReine Scarves melengkapi pilihan konsumen dengan menghadirkan hijab berteknologi AIRify atau lubang mikroskopis pada bahan satin, ungkap Impress Proprietor of LaReine Citra Irene.

Satin dikenal sebagai bahan yang terkesan mewah, namun dianggap kerap menimbulkan rasa gerah dan tidak nyaman jika dipakai beraktivitas dalam jangka waktu yang lama.

Adanya lubang mikroskopis pada permukaan kain satin memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik guna memungkinkan hijab tetap sejuk sepanjang hari. Teknologi ini dihadirkan dalam koleksi hijab satin premium dari bahan extremely light satin pada Lumiere Series.

Baca juga: PUMA rilis kerudung olahraga untuk para “hijaber”

“Bagaimana kerudung satin bisa dipakai secara nyaman, tidak ada batasan pengguna, tidak gerah. Kami menciptakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan itu. Microhole,” ujar dia dalam konferensi pers Enormous Lauching: LaReine “You Are Queen” di Jakarta, Senin.

LaReine juga mengeluarkan seri hijab voal premium yakni Kralice Series. Kain yang digunakan yakni extremely-enticing voal signature dengan finishing lasercut.

Desainnya dibuat mewah terinspirasi dari energi positif tiga ksatria wanita Turki yaitu Aygul Hatun, Balla Hatun, dan Halime Hatun.

Untuk masing-masing varian Kralice Series terdapat tiga pilihan warna dengan total ada sembilan warna.

“Untuk bahan voal, kami signature, kita produksi sendiri, pastinya beda dengan set lainnya. Kralice Series terinspirasi dari tiga ksatria Turki. Aku dulu idolakan tiga tokoh itu, yang berkontribusi untuk Islam,” tutur Citra.

Citra mengatakan akan terus berinovasi sehingga menghadirkan produk yang berbeda dengan stamp lainnya. Dia meyakini setiap wanita adalah ratu untuk dirinya sendiri.

Baca juga: Lima bahan kerudung yang nyaman digunakan di negara tropis

Menurut dia, dengan mengenakan hijabnya, charisma kecantikan akan semakin terpancar dan dengan kepercayaan diri itulah para wanita dapat menjadi versi yang terbaik dari dirinya.

“Visi kami menjadikan ratu untuk diri sendiri, jadi bebas berekspresi,” kata Citra.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo mengutip laporan Train of the Worldwide Islamic Economic system File 2020, mengatakan, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia, setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

Menurut dia, ini menjadi peluang, bagi pelaku usaha termasuk LaReine untuk mengambil peran menjadikan Indonesia di urutan pertama.

“Insha Allah Indonesia menjadi salah satu pusat fesyen muslim di dunia,” tutur dia.

Dia berharap hadirnya LaRaine mampu menciptakan perekonomian Indonesia di bidang fesyen dan banyak membuka lapangan kerja terutama kaum perempuan Indonesia, dan dapat menghadapi segala macam tantangan, baik itu masyarakat 5.0 dan generation industri 4.0.

Baca juga: Guidelines bergaya “modest” bagi si “plus size” Baca juga: Noore Sport andalkan penjualan intrepid selama pandemi

Baca juga: Koleksi vogue “Wonderland” rayakan satu dekade Luna Hijab

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *