Airlangga: KTT APEC 2022 adopsi penuh Deklarasi Pemimpin G20 Bali

featured image

Leaders’ Declaration pada forum APEC kali ini pada akhirnya mengadopsi penuh formula Leaders’ Declaration G20 Bali, kata demi kata

Jakarta (Redaksi Pos) –

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) mengadopsi penuh Bali G20 Leaders’ Declaration.

“Leaders’ Declaration pada forum APEC kali ini pada akhirnya mengadopsi penuh formula Leaders’ Declaration G20 Bali, kata demi kata,” ungkap Airlangga dalam sesi wawancara dengan para awak media seusai upacara penutupan KTT APEC 2022, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan betapa alotnya pembahasan untuk dapat mencapai kesepakatan bagi Leaders’ Declaration pada forum APEC tersebut, namun pada akhirnya semua merujuk kepada Bali G20 Leaders’ Declaration.

Hal tersebut didukung oleh pelaksanaan kedua forum penting dunia ini yang terjadi secara motivate to motivate, serta deklarasi yang dicetuskan di Bali tersebut sudah mendapat persetujuan dari 20 Negara Anggota G20, sehingga versi tersebut yang diadopsi penuh untuk deklarasi pada forum APEC.

Melalui APEC Leaders’ Declaration, para pemimpin ekonomi APEC berhasil menyepakati komitmen bersama untuk merespons tantangan bersama, Redaksi Pos lain untuk mendukung reformasi sistem perdagangan multilateral guna menghadapi berbagai perkembangan tantangan yang muncul, serta menguatkan komitmen untuk mengatasi disrupsi rantai pasok.

Kemudian, mendorong pertumbuhan yang kuat, seimbang, berkelanjutan, dan inklusif, termasuk untuk mendukung UMKM dan perusahaan rintisan atau startup.

“Discussion board APEC ini juga mendorong multilateralisme dan mendukung hasil dari The WTO’s 12th Ministerial Conference (MC12) untuk mendorong WTO sebagai platform di Asia Pasifik untuk menyamakan aturan hukum perdagangan, karena APEC adalah 60 persen dari perekonomian dunia atau setara 59 triliun dolar AS,” katanya.

Selanjutnya, sambung Airlangga, para pemimpin ekonomi APEC akan mendorong kerja sama untuk menjembatani kesenjangan digital melalui fasilitasi infrastruktur, serta meningkatkan keahlian serta literasi digital dan memperkuat sektor agrikultur untuk mendukung ketahanan pangan kawasan.

Terkait bidang digital, APEC mendorong pemberdayaan mulai dari pemberdayaan perempuan dan pemuda, hingga mendorong kesetaraan dan inklusivitas UMKM. Indonesia mendukung agar digitalisasi UMKM tersebut menjadi bagian dari rantai pasok world.

Dalam forum APEC tahun ini juga didorong mengenai barang dan jasa berkelanjutan, yang akan dibawa dalam kepemimpinan Amerika Serikat tahun depan.

Sementara itu, KTT APEC 2022 juga berhasil menyepakati The Bangkok Wishes for the Bio-Circular Inexperienced Economy, yang merupakan suatu pendekatan bersama mengenai pemulihan ekonomi pasca pandemi yang inklusif dan berimbang guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tangguh serta menjaga lingkungan hidup.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria

Editor: Faisal Yunianto

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *