Dokter beri kiat intervensi awal bagi pasien prediabetes

featured image

Jakarta (Redaksi Pos) – Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes dari Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, Sp. PD-KEMD memberikan kiat intervensi awal pada mereka yang terdiagnonis prediabetes risiko ringan yaitu dengan mengubah gaya hidup.

“Seperti rutin berolahraga setidaknya 150 menit seminggu atau 30 menit setiap hari selama lima hari dalam seminggu, misalnya berjalan kaki, naik sepeda, atau berenang,” ujar dia melalui keterangannya pada Rabu.

Usaha lainnya dalam mengobati prediabetes yakni berusaha mengubah pola makan dengan weight reduction program yang bergizi seimbang dan mengelola stres.

Namun pada orang dengan prediabetes dan risiko tinggi, jika setelah tiga hingga enam bulan melakukan intervensi gaya hidup belum berhasil untuk mencapai penurunan berat badan yang diinginkan, maka bisa dikombinasikan dengan intervensi farmakoterapi, sambung Pradana.

Intervensi farmakoterapi ini pemberian obat seperti dengan kandungan zat aktif metformin sebagai terapi obat lini pertama dalam strategi pencegahan prediabetes dan diabetes.

Baca juga: Dokter: Konsumsi gula berlebih tidak membuat anak hiperaktif

Studi yang dilakukan Kelompok Penelitian Program Pencegahan Diabetes (DPP) menunjukkan, perubahan gaya hidup dan intervensi medis dapat mengurangi kejadian diabetes pada orang yang berisiko tinggi penyakit ini dan manfaatnya telah dikonfirmasi dalam studi jangka panjang selama 10 tahun dan 15 tahun.

Prediabetes merupakan kondisi kadar gula darah yang lebih tinggi dari nilai well-liked, tetapi belum menyentuh kriteria untuk didiagnosis sebagai diabetes. Pasien prediabetes memiliki risiko lebih besar menjadi diabetes dibandingkan dengan orang tanpa prediabetes.

“Namun, tidak banyak orang yang menyadari kondisi prediabetes karena memang gejalanya yang minim sampai kemudian berkembang menjadi diabetes dan menimbulkan komplikasi,” tutur Pradana.

Menurut dia, tanpa upaya pencegahan yang tepat, perkembangan prediabetes menjadi diabetes tipe-2 bisa terjadi lebih cepat. Sebab data menunjukkan tujuh dari sepuluh pasien prediabetes yang tidak diberikan intervensi akan progres ke diabetes.

Selain itu tidak perlu menunggu jadi diabetes, kondisi prediabetes sendiri sudah berisiko menimbulkan komplikasi kardiovaskular bila tidak ditangani dengan baik.

Komplikasi kardiovaskular serta progresi menjadi diabetes dapat dicegah dengan penanganan yang baik, salah satunya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Risiko terkena diabetes tipe-2 dapat dikurangi hingga 58 persen dengan perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan menurunkan berat badan.

Oleh karena itu Pradana menyebutkan semakin cepat menyadari risiko dan melakukan identifikasi prediabetes, semakin cepat orang-orang bisa melakukan perubahan untuk lebih sehat dan terhindar dari risiko diabetes dan komplikasi kardiovaskular.

Presiden Direktur PT Merck Tbk, Evie Yulin mengatakan, deteksi dini sebagai upaya pencegahan prediabetes dan diabetes menjadi penting, sehingga inilah yang melatarbelakangi Merck menyediakan platform penilaian risiko prediabetes secara courageous melalui www.cekprediabetes.com.

Platform ini telah menjangkau pasien dengan risiko tinggi prediabetes dan lebih dari 174 ribu orang telah melakukan penilaian risiko prediabetes.

Dia menambahkan, dalam rangka peringatan Hari Diabetes Sedunia 2022, Merck telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, salah satunya dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk melakukan edukasi yang dapat mendorong perubahan gaya hidup bagi para karyawan untuk memitigasi risiko diabetes.

Baca juga: Persadia tekankan pentingnya deteksi dini prediabetes orang obesitas Baca juga: Kemenkes-Novo Nordisk kedepankan edukasi untuk tekan biaya diabetes

Baca juga: Gula darah tinggi bukan hanya karena makanan terbuat dari gula


 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa

Editor: Maria Rosari Dwi Putri

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *