Sawit Diantara Ganjalan Regulasi Dan Isu Negatif – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA – Disadari atau tidak industri kelapa sawit Indonesia masih kerap berada pada posisi yang rawan, dari sisi pasar/teknologi, strategi, regulasi & Perundang-undangan. Bahkan komoditas ini sering mengalami tudingan yang menjauhkan fakta.

Walaupun beberapa tudingan itu sejatinya guna mengarahkan industri menerapkan tatakelola perkebunan yang lebih baik. Hanya saja terkadang tudingan dan diskriminasi yang dialami komoditas kelapa sawit tidak berdasarkan fakta ilmiah atau kondisi di lapangan.

Jelas situasi industri kelapa sawit diyakini semakin sulit, terlebih bila berhadapan dengan birokrasi. LRedaksi Posn selama ini salah satu kendala pengembangan perkebunan kelapa sawit ialah adanya birokrasi yang rumit.

BACA JUGA: Mendorong Penguatan Petani Dan Pemberdayaan Perkebunan Kelapa Sawit

Selain tentunya isu yang kerap muncul minyak sawit dihasilkan dengan cara-cara merusak lingkungan dan membuka hutan (deforestasi), sehingga muncul standar sustainability, namun sayangnya standar ini tidak diterapkan secara merata terhadap seluruh minyak nabati international lainnya.

Lantas masih banyaknya rumusan sustainability, seolah rumusan tersebut terus bergerak dan tidak berhenti di satu isu. Contoh terkini misalnya upaya penerapan kebijakan Renewable Energy Directived (RED) II oleh Parlemen Uni Eropa yang akan direvisi menjadi RED III, kententuan Excessive Conservation Worth (HCV) serta rumusan lainnya.

Sebab itu, pemahaman mengenai praktik budidaya terbaik dan berkelanjutan harus menjadi etika bisnis yang mendasar sebagai budidaya perusahaan bersama mitra petani kelapa sawit. Industri minyak sawit akan selalu mendapat banyak serangan seputar sosial dan lingkungan, jika tidak menerapkan prinsip dan kriteria berkelanjutan dalam produksinya.

BACA JUGA: G20 SVOC Menjadi Ruang Diskusi Rantai Pasokan Minyak Nabati Global

Pentingnya penerapan regulasi pemerintah juga akan menjadi kekuatan bagi industri dalam menjalankan roda bisnis perusahaan. Secara mandatori, berbagai regulasi yang diterapkan kepada sektor bisnis, memiliki tujuan utama mengatur jalannya roda bisnis perusahaan. Sebab itu, keberadaan bisnis minyak sawit memiliki peranan utama dalam membantu pemerintah menyejahterakan masyarakat luas.

Lantas apa solusi dalam menghadapi kendala yang dihadapi industri kelapa sawit tersebut? Pembaca bisa melihatnya pada Majalah InhuPost Edisi Oktober 2022. Buka:  Retailer InhuPost  (T2)

Dibaca : 192

Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Info Change”, caranya klik link InhuPost-Info Change, kemudian be a part of. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *