Minyak Sawit Bebas Lemak Trans – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA – Seperti diketahui Lemak padat merupakan bahan penting dalam industri makanan karena fungsi dan stabilitasnya dalam pembuatan makanan. Namun, untuk mendapatkan lemak padat dari minyak jenuh rendah, harus melalui hidrogenasi parsial dan menghasilkan lemak trans.

Merujuk informasi yang dikutip InhuPost dari Malaysian Palm Oil Council (MPOC), lemak trans terkenal karena efek kesehatannya yang merugikan terhadap penyakit kardiovaskular dan dianjurkan oleh WHO untuk mengonsumsi kurang dari 1% dari total asupan energi dalam makanan.

Minyak kelapa sawit secara alami bersifat semi-padat, lRedaksi Posn mengandung 50% lemak jenuh. Palm stearin – fraksi padat minyak sawit, banyak digunakan sebagai bahan dalam formulasi makanan karena fungsionalitas dan keserbagunaannya. “Kabar baiknya, minyak sawit & stearin bebas lemak trans,” demikian catat MPOC dalam laman resminya.

BACA JUGA: Pasar Minyak Sawit di Filipina Terus Tumbuh

Meskipun palm stearin lebih tinggi lemak jenuhnya daripada minyak sawit, sering digunakan dalam kombinasi dengan minyak lainnya. Dengan demikian, jumlah kontribusi lemak jenuhnya terhadap produk menjadi relatif kecil.

Sesuai dengan pedoman food regimen internasional, asupan lemak jenuh harus dijaga pada tingkat yang direkomendasikan (

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *