Bea Cukai Fasilitasi UMKM Garap Pasar Ekspor melalui Klinik Ekspor

Bea Cukai Fasilitasi UMKM Garap Pasar Ekspor melalui Klinik Ekspor

  • Rabu, 23 Oktober 2024 12:05 WIB
Bea Cukai Fasilitasi UMKM Garap Pasar Ekspor melalui Klinik Ekspor
Bea Cukai, melalui unit vertikalnya, terus berupaya mengembangkan potensi industri kecil menengah (IKM) lewat pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara terstruktur dan terstandardisasi dengan program Klinik Ekspor

Jakarta (ANTARA) – Bea Cukai, melalui unit vertikalnya, terus berupaya mengembangkan potensi industri kecil menengah (IKM) lewat pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara terstruktur dan terstandardisasi dengan program Klinik Ekspor. 
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa Klinik Ekspor merupakan suatu media komunikasi untuk pemberdayaan atau peningkatan kapasitas UMKM binaan Bea Cukai yang berorientasi ekspor.
“Secara umum, kegiatan dalam Klinik Ekspor adalah sosialisasi dan asistensi tentang proses bisnis ekspor, termasuk mengajarkan UMKM untuk mencari akses pasar di luar negeri. Sedangkan secara khusus, program yang dilakukan meliputi pelatihan kepada UMKM hingga dapat melaksanakan ekspor,” jelas Budi.
Budi mengatakan bahwa selain mengadakan sosialisasi mandiri, Bea Cukai juga turut menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi ekspor yang diselenggarakan oleh kementerian, lembaga, atau pihak swasta. 
Hal tersebut tecermin oleh Bea Cukai Pangkal Pinang yang menjadi salah satu narasumber dalam talkshow dan pameran UMKM yang diselenggarakan oleh Rumah BUMN Bangka Belitung pada Rabu (09/10). Kegiatan ini bertempat di Graha Timah Pangkalpinang dengan mengusung tema “Emporing Local Brand: Meningkatkan Daya Saing UMKM berbasis Sustainability dan Go Global”.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh Kanwil Bea Cukai Jakarta dalam kegiatan Coaching Programs for New Exporters (CPNE) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada Kamis (17/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pengusaha, khususnya UMKM yang berpotensi untuk melakukan ekspor.
Sementara itu, Bea Cukai Malang melaksanakan program Klinik Ekspor dengan melakukan pendampingan khusus pada PT MBA Workshop Indonesia, UMKM yang membuat badan mobil dari fiberglass, untuk bertemu langsung dengan calon pembeli asal Amerika Serikat. Pada Jumat (11/10), Bea Cukai Malang memfasilitasi Mahandika Bayu, pemilik PT MBA Workshop Indonesia, untuk bertemu langsung dengan calon pembeli, yaitu Michael Passage, pemilik Passage Automotive yang berbasis di Los Angeles, California.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk meyakinkan Michael agar melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai produk yang diproduksi oleh Mahandika. Harapannya, ke depan dapat terlaksana ekspor perdana oleh Mahandika.
“Melalui Klinik Ekspor, kami berharap dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk terlibat dalam pasar internasional, sehingga kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional dapat semakin meningkat,” pungkas Budi.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    Atensi Khusus Prabowo soal Hunian Sementara bagi Pengungsi

    Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen pemerintah terkait pembangunan hunian sementara sebagai pengganti tempat tinggal bagi korban bencana di utara Pulau Sumatera. Prabowo menargetkan pembangunan hunian sementara itu rampung…

    25 Rumah di Puncak Bogor Rusak Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

    Bogor – Puluhan rumah warga di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, rusak akibat hujan yang disertai angin kencang. Sejumlah warga mengungsi ke rumah saudaranya. “Telah terjadi hujan dengan intensitas…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *