INFO TEMPO — Lonjakan kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi di Jakarta selama libur Natal 2025 menjadi indikator meningkatnya daya tarik ibu kota sebagai tujuan wisata akhir tahun, seiring maraknya acara dan atraksi publik yang digelar di berbagai titik kota.
Sesuai data yang dihimpun dari Pengelola Destinasi Wisata di Jakarta pada tanggal 25 Desember 2025, sekitar 46.563 orang menikmati kawasan wisata di Ancol. Sedangkan di Taman Margasatawa Ragunan ada lebih dari 50.993 pengunjung. Adapun TMII dikunjungi lebih dari 17.117 orang. Adapun onas sebagai salah satu tempat wisata favorit, tercatat 17.464 pengunjung masuk sejak pagi dan diprediksi terus meningkat sepanjang hari.
Berikut jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata favorit warga Jakarta saat libur Natal 2025 dibanding tahun sebelumnya:
-
Ancol: Lonjakan dari 34.930 ke 46.563 pengunjung, tren naik 33 persen dibanding periode sebelumnya.
-
TMII: Sebelumnya dikunjungi 18.984 menjadi 17.117 pengunjung, terjadi penurunan pengunjung sebesar 9 persen.
-
Monas: Dikunjungi wisatawan dengan jumlah kunjungan dari 64.281 ke 17.464 pengunjung, mengalami penurunan pengunjung sebesar 72 persen dari tahun sebelumnya.
-
Ragunan: Lonjakan dari 41.850 menjadi 50.993 pengunjung. Naik sebesar 21 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Peningkatan kunjungan di masa libur Natal 2025 dibanding Natal 2024 menandakan kembali kuatnya minat warga Jakarta menikmati momen liburan bersama keluarga dan teman di objek wisata favorit. Libur Natal 2025 jadi momen “reunion vibes” bagi warga Jakarta dan Jabodetabek.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata di Jakarta pada libur Natal 2025 tak lepas dari perubahan pola liburan masyarakat. Warga Jakarta dan sekitarnya cenderung menjadikan Jakarta sebagai destinasi utama menghabiskan waktu libur.
Pilihan ini diperkuat dengan hadirnya beragam kegiatan dan atraksi menarik yang digelar di berbagai titik kota. Mulai dari Jakarta Light Festival yang menghadirkan suguhan visual penuh cahaya, Monas Week dengan rangkaian hiburan dan aktivitas keluarga, hingga Kala Kini Jakarta yang menampilkan kreativitas seni, budaya, dan ekonomi kreatif urban.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta juga terus melakukan pemantauan dan koordinasi bersama pengelola destinasi wisata, apalagi di musim libur yang bersamaan dengan potensi cuaca ekstrem.
Fokus utamanya, keamanan dan kenyamanan pengunjung. Mulai dari kesiapan petugas di lapangan, pengaturan arus, kapasitas pengunjung, sampai antisipasi kondisi cuaca yang dapat berubah kapan saja.
Khusus di Ancol, pengawasan terus diperkuat. Sepanjang pantai, petugas selalu siaga memberikan imbauan agar wisatawan tetap berhati-hati dan selalu memperhatikan keluarga selama berada di kawasan pantai.
Pengelola destinasi wisata juga diarahkan rutin update info cuaca dan cepat mengambil langkah di lapangan apabila butuh penyesuaian. Meski liburan lagi ramai, warga dan wisatawan tetap bisa liburan dengan aman, nyaman, dan tenang. (*)





